Semarang (ANTARA) - Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang Prof Jawade Hafidz meminta lulusan FH Unissula menjadi garda terdepan memberikan contoh dalam upaya penegakan hukum.
"Seperti saya katakan tadi lulusan ini yang kebetulan berada di lingkungan penegakan hukum, instansi penegak hukum supaya mereka menjadi contoh," katanya, di Semarang, Jumat malam.
Hal tersebut disampaikannya usai Rapat Senat Terbuka Pelepasan Sarjana (S1), Magister (S2) Ilmu Hukum dan Kenotariatan, serta Doktor (S3) Ilmu Hukum FH Unissula Periode Ke-94, September 2025.
Ia meminta para lulusan FH menjadi garda terdepan untuk memulai upaya penegakan hukum yang berpihak kepada kepentingan rakyat banyak.
"Dia (lulusan) harus ambil posisi terdepan untuk memulai penegakan hukum yang berpihak kepada kemaslahatan, berpihak kepada kepentingan rakyat banyak, tidak berpihak kepada kepentingan oligarki," katanya.
Menurut dia, rakyat sekarang ini sudah bosan dan capek karena melihat penegakan hukum yang cenderung berpihak pada kepentingan oligarki, sedangkan rakyat justru menderita.
"Jadi, sekarang rakyat sangat membutuhkan ada penegak hukum yang keputusannya, sikapnya, keberpihakannya kepada rakyat banyak, kepada kepentingan rakyat, kepada penguatan ekonomi rakyat, kepada peningkatan pendapatan rakyat, kepada pekerjaan rakyat. Itu yang dibutuhkan sekarang," katanya.
Ia berharap kepada para lulusan FH Unissula yang selama ini dibekali dengan nilai-nilai suci agama Islam dalam pendidikannya.
"Kelebihan dari FH Unissula, yang pertama pola pendidikannya itu betul-betul berdasarkan pada ayat suci Al-Quran yang pada intinya sebagai pendidikan yang mendasarkan pada 'Bismillah Membangun Generasi Khairu Ummah'," katanya.
Unissula, kata dia, salah satunya mengedepankan pendidikan "birrul walidain", yakni berbakti pada kedua orang tua.
"Bagaimana seorang anak sangat hormat, sangat patuh, sangat menyayangi orang tuanya. Oleh karena itu menjadi sumber inspirasi yang bisa menyemangati anak, bisa memberikan kemudahan untuk meraih masa depannya yang lebih baik, untuk mencapai kesuksesan," katanya.
Kedua, kata dia, para dosen FH Unissula dalam pendidikannya betul-betul selalu menanamkan nilai-nilai sebagai seorang anak, nilai-nilai kehidupan, nilai-nilai solidaritas, nilai-nilai kemaslahatan, di samping juga menanamkan tentang pentingnya memahami tentang ilmu hukum.
"Jadi di kita ilmu hukum bagian yang kedua. Yang pertama adalah pendidikan akhlak, pendidikan moral, 'birrul walidain'. Itu yang pertama ditekankan. Kalau itu sudah selesai, maka memahami ilmu hukum, mempraktikkan hukum, Insya Allah akan selalu terinspirasi dengan nilai-nilai itu," kata Jawade.
Pada kesempatan itu, FH Unissula melepas sebanyak 277 lulusan, terdiri atas 106 sarjana, 48 magister ilmu hukum, 73 magister kenotariatan, dan 50 doktor ilmu hukum.
Baca juga: "Semarang Agro Expo 2025" promosikan hasil olahan pertanian

