Blora, Jateng (ANTARA) - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,86 miliar untuk pemeliharaan berkala empat jembatan di ruas Jalan Rembang-Blora-Cepu pada 2025.
"Keempat jembatan tersebut kami tangani melalui program pemeliharaan berkala jembatan yang ditargetkan perbaikannya selesai pertengahan September ini," kata Arif Agus Setyawan, pejabat BBPJN Jawa Tengah-DIY di Blora, Jateng, Sabtu.
Dari total 21 jembatan yang ada di jalur Rembang-Blora-Cepu, kata dia, sebanyak empat jembatan dengan panjang keseluruhan 333 meter ditetapkan sebagai prioritas pemeliharaan, yaitu Jembatan Sulang, Jembatan Lusi (Blora), Jembatan Bruk Kembar, dan Jembatan Bengawan Solo B.
Ia mengatakan pekerjaan tersebut meliputi penggantian perkerasan aspal lantai jembatan, perbaikan expansion joint, pemasangan marka jalan, penggantian bearing pad, pengecatan rangka, serta pembersihan jembatan.
Keempat jembatan tersebut, sebelumnya mengalami kerusakan hingga mengganggu fungsi dan kenyamanan pengguna jalan.
Di antaranya, penurunan orpit jembatan, permukaan aspal lantai bergelombang dan retak, lubang, bearing pad pecah, expansion joint rusak, serta korosi pada sebagian rangka.
"Kondisi ini berpotensi mengganggu keselamatan lalu lintas jika tidak segera ditangani," ujarnya.
Arif menambahkan selama proses pemeliharaan, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas bersama kepolisian dan Dinas Perhubungan dengan sistem buka-tutup (setengah jalur) serta memaksimalkan pekerjaan malam hari, sehingga gangguan arus lalu lintas dapat diminimalkan.
BBPJN Jateng-DIY secara rutin melaksanakan survei kondisi jembatan di seluruh ruas jalan nasional wilayah kerjanya untuk memastikan pemeliharaan dilakukan tepat waktu.
Selain pemeliharaan berkala, tahun ini juga dialokasikan Rp150 juta untuk pemeliharaan rutin 17 jembatan lainnya di ruas Rembang-Blora-Cepu.
Meski secara umum kondisi jembatan di jalur nasional wilayah Blora masih baik, terdapat beberapa jembatan yang membutuhkan penanganan lanjutan berupa pelebaran, salah satunya adalah Jembatan Kidangan di Kecamatan Jepon, yang kini sedang diusulkan anggarannya.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga jembatan sebagai aset bersama. Beberapa langkah sederhana dapat dilakukan, seperti tidak membuang sampah sembarangan di jembatan maupun sungai, tidak mencuri sarana dan prasarana jembatan, menghindari aksi vandalisme, serta tidak membakar sampah di sekitar jembatan. Jika menemukan kerusakan, masyarakat dapat melaporkannya melalui aplikasi Jalan Kita," ujarnya.
Baca juga: Polisi tetapkan tiga tersangka kasus kebakaran sumur minyak di Blora

