Semarang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan seiring dengan momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 kemerdekaan RI.
"Pada usia 80 tahun Republik Indonesia ini merupakan momentum untuk membangun kembali harapan, memperkokoh persatuan, dan menapaki kemajuan dengan semangat kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya warga Kota Semarang," katanya, di Semarang, Jumat.
Hal tersebut disampaikan saat pembukaan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun 2025 di halaman Balai Kota Semarang.
Ia menyatakan bahwa Agustus sebagai bulan yang begitu istimewa dan menyimpan sejarah kemerdekaan, sekaligus menyalakan semangat baru bagi bangsa Indonesia.
Di samping itu, kata dia, peringatan 80 tahun kemerdekaan bukanlah sekadar angka, melainkan juga mengandung filosofi mendalam.
"Usia 80 tahun melambangkan kemakmuran yang berkelanjutan, garis yang membentuk delapan dan nol merupakan garis melingkar tanpa putus. Sebuah kemakmuran yang lengkap, kemakmuran yang terus berulang, dan tidak terputus," katanya.
Dengan filosofi tersebut, ia berharap seluruh warga Kota Semarang dapat ikut berbahagia bersama menyambut HUT Kemerdekaan RI.
"Sebagai pesta rakyat, peringatan kemerdekaan ini diupayakan benar-benar semarak dan membahagiakan seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah Kota Semarang telah menyusun rangkaian kegiatan yang tidak hanya meriah, tetapi juga inklusif, kreatif, dan membangkitkan semangat kebersamaan," katanya.
Kota Semarang punya ragam kegiatan lomba yang mendorong terwujudnya persatuan yang kokoh, seperti Pekan Olahraga Warga Kota Semarang (Porwakos) yang melibatkan berbagai cabang olahraga mulai dari bulutangkis, tenis meja, hingga bakiak.
Kemudian, Lomba Foto Destinasi Wisata dan Lomba Video Semarak Merdeka yang mendorong masyarakat mengabadikan dan menceritakan wajah Kota Semarang dalam semangat kemerdekaan.
Tidak ketinggalan, lomba "Menghias Komplek Perkantoran, Pertokoan, dan Perhotelan, Pemkot menghadirkan Gebyar Semarak Kemerdekaan–GASKEN!!!" yang menjadikan seluruh sudut kota berselimut merah putih.
Sebagai puncak acara, pada 30 Agustus mendatang, kata dia, digelar acara resepsi HUT ke-80 RI yang seluruh kegiatan itu bertujuan agar kemerdekaan dirasakan dan dirayakan bersama oleh seluruh warga.
Selain itu, Iswar mengatakan bahwa Pemkot Semarang menghadirkan pula semangat inklusif Agustusan melalui bantuan operasional sebesar Rp25 juta per RT per tahun yang cair di bulan ini.
"Bukan hanya sekadar bantuan, tapi kami ingin agar dana ini menjadi penyulut semangat perayaan kemerdekaan di setiap kampung, gang, dan jalan kota kita. Karena pesta kemerdekaan sejatinya bukan milik instansi atau gedung, apalagi milik Pemkot Semarang saja, tapi milik warga," katanya.

