Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyerahkan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) berupa beras sebanyak 5.780 kilogram kepada 1.174 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di tujuh kelurahan terdampak banjir.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk meringankan beban masyarakat setelah bencana banjir yang terjadi belum lama ini.
"Bantuan CPPD kepada 1.174 KPM ini memang niat kami untuk sedikit meringankan beban masyarakat. APBD kami hanya cukup untuk beras tetapi mudah-mudahan nanti kalau situasi dan kondisi sudah normal, bencana sudah teratasi bisa berkembang menjadi bantuan sembako," katanya.
Menurut dia, bantuan ini tetap memiliki nilai manfaat karena menyasar kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari serta menjadi bagian dari sinergi bersama Pemerintah Provinsi Jateng dan pusat Pemerintah dalam program ketahanan pangan, serta penanggulangan kemiskinan.
"Saya sampaikan kepada warga penerima bahwa ini adalah ikhtiar kami untuk sedikit meringankan beban kebutuhan. Alhamdulillah, pasti bermanfaat karena dikonsumsi setiap hari," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Lili Sulistyawati mengatakan jumlah total bantuan yang disalurkan sebanyak 5.780 kilogram beras yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah melalui Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD).
Mengingat keterbatasan anggaran daerah, kata dia, saat ini sasaran bantuan difokuskan pada dua kelompok prioritas yakni korban terdampak banjir dan keluarga terdampak stunting.
"Alhamdulillah melalui APBD dan CPPD, kami bisa menyalurkan sebanyak 5.780 kilogram beras untuk 1.174 keluarga penerima manfaat yang masing-masing menerima 5 kilogram," katanya.
Sebanyak tujuh kelurahan tersebut adalah Kelurahan Pasirkratonkramat 300 KPM, Tirto 291 KPM, Klego 200 KPM, Poncol 200 KPM, Buaran 101 KPM, Podosugih 50 KPM, dan Kelurahan Pringrejo 32 keluarga penerima manfaat.
Baca juga: UMP Pekalongan komitmen wujudkan kampus ramah disabilitas

