Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyebutkan setidaknya 2.238 siswa miskin sudah terserap program kemitraan sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) gratis.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Kustrisaptono, di Semarang, Rabu, menyebutkan ada 139 sekolah yang menjalin kemitraan dengan Pemprov Jateng di program SPMB.
Menurut dia, 14 sekolah di antaranya, kuotanya sudah penuh, yakni masing-masing 36 siswa.
Bagi calon siswa yang belum mendaftar, bisa mendaftar di sekolah-sekolah lainnya, yang kuotanya belum penuh.
Pada SPMB tahap pertama lalu, ada 1.913 siswa dengan kategori afirmasi atau dari keluarga kurang mampu yang mendaftar, sedangkan dalam dua hari di SPMB Tahap II ini sudah ada 325 siswa yang mendaftar.
Jadi, kata dia, hingga kini total sudah ada setidaknya 2.238 siswa yang terdaftar dalam program tersebut.
Ia mengatakan masih tersedia kuota bagi warga miskin yang ingin masuk di sekolah-sekolah swasta yang menjalin kemitraan dengan Pemprov Jateng tersebut.
Namun, ia mengingatkan bahwa SPMB tahap II untuk SMA/SMK swasta gratis akan berakhir Rabu ini, pukul 17.00 WIB.
Di luar program tersebut, Pemprov Jateng juga sudah menerima sekitar 70 ribu siswa afirmasi yang masuk di SPMB sekolah SMA dan SMK negeri tahun 2025.
Sementara itu, Kepala SMK Ibu Kartini Semarang Muhdlor mengatakan bahwa sekolahnya menjadi mitra pemerintah di program SPMB tahun ini.
Sekolah tersebut memiliki kuota 36 kursi, dan sudah ada 11 orang siswa yang mendaftar di SPMB tahap pertama. Namun dari jumlah itu, tujuh siswa yang melakukan daftar ulang, sedangkan sebagian siswa mundur karena lokasi rumah dan sekolah yang dirasa terlampau jauh.
Ia mengaku merasa diuntungkan dengan adanya program ini. Pertama, menjadi mitra pemerintah menjadikan sekolah semakin dikenal masyarakat. Kedua, adanya alokasi anggaran bagi siswa afirmasi menjadikan sekolah bisa berbuat banyak, untuk mencerdaskan generasi muda.
"Kami jemput bola. Siswa yang berasal dari wilayah (Kecamatan) Gajahmungkur Kota Semarang kami lacak dan hubungi. Kalau sudah daftar di sekolah lain ya silakan, tapi kalau belum, maka kita ajak mendaftar di sini," terangnya.
Di SPMB Tahap II, SMK Ibu Kartini per Selasa (8/7) kemarin sudah mendapatkan tiga siswa tambahan. Mereka akan bergabung dengan tujuh siswa sebelumnya dan akan mendapatkan pendidikan secara gratis.
Sebelumnya, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan bahwa program tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi anak-anak dari latar belakang ekonomi miskin, serta untuk menggerus angka putus sekolah di Jawa Tengah.
"Ini gratis bagi siswa miskin di sekolah swasta yang ditunjuk. Pemprov telah mengalokasikan Rp2 juta per siswa," kata Luthfi.

