Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah menambah lima alat parameter pengujian dan pengawasan di 139 titik sebagai upaya memastikan ketersediaan air minum yang memenuhi standar kesehatan untuk masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Selasa, mengatakan pihaknya semula hanya menggunakan satu parameter sedangkan pengawasan difokuskan pada titik rumah tangga. Namun pada tahun ini cakupan diperluas hingga sumber air guna menjamin kualitas air dari hulu.
"Pengambilan sampel air dilakukan langsung dari sumbernya. Jika air berasal dari PDAM maka pengambilan dilakukan di titik sumber PDAM, begitu pula untuk pamsimas juga dilakukan di sumbernya bukan di rumah tangga," katanya.
Ia yang didampingi Sanitarian Muda Maysaroh mengatakan untuk pengawasan kualitas air minum di tingkat rumah tangga maka akan dilakukan melalui kegiatan surveilans kualitas air minum rumah tangga yang direncanakan dilakukan pada Juli-Agustus 2025.
Pengawasan tersebut, kata dia, difokuskan pada air yang dikonsumsi di tingkat rumah tangga karena meskipun pengolahan sudah dilakukan oleh penyelenggara namun tidak menutup kemungkinan terjadinya kontaminasi dalam proses distribusi.
"Hal ini mengingat sumber pencemaran sangat beragam dan bisa terjadi di berbagai titik. Kami menargetkan 139 titik sumber air terdiri atas 115 program pamsimas dan 24 PDAM," katanya.
Hingga Mei 2025, jumlah laporan yang masuk tercatat 27 titik sumber air yang telah diawasi serta hasil pengawasan tersebut diketahui 66 persen dinyatakan memenuhi syarat dan 33 persen belum memenuhi standar yang ditetapkan.
"Dari analisa kami ada 33 persen karena adanya bakteri, kimianya memenuhi syarat semua. Kemungkinan bakteri ini karena lingkungan daerah masih banyak sumber yang tercemar. Akan tetapi dari hasil pengawasan akibat pencemaran kimia air masih menunjukkan hasil yang baik," katanya.
Jika air dari sumbernya tidak memenuhi syarat maka pihaknya melakukan intervensi dengan penambahan kaporit.
Namun, kata dia, ada juga cara lain yang dapat dilakukan di tingkat rumah tangga untuk memastikan air yang dikonsumsi aman dengan cara cukup sederhana yaitu memastikan air yang direbus benar-benar matang.
"Jangan langsung mematikan kompor saat air mulai mendidih namun sebaiknya tunggu hingga 1–2 menit setelah mendidih untuk memastikan kuman mati sempurna," katanya.
Baca juga: Air Minum Biru tawarkan kesehatan bagi konsumen melalui teknologi ozon

