Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, meluncurkan program seragam gratis untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri untuk tahun ajaran 2025/2025 sebesar Rp4,5 miliar.
Bupati Batang Faiz Kurniawan di Batang, Kamis, mengatakan program seragam siswa gratis ini menjadi bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan yang nyata dan berdampak langsung bagi masyarakat.
"Semua siswa baru SD dan SMP negeri pada tahun ini harus dapat seragam gratis. Ini bukan hanya janji, tetapi bentuk nyata komitmen pemerintah daerah," katanya.
Ia berharap kolaborasi sekolah dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat menciptakan siklus ekonomi lokal yang sehat, sekaligus mengurangi beban orang tua pada saat tahun ajaran baru tiba.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten (Disdikbud) Batang Bambang Suryantoro Sudibyo mengatakan untuk tahap awal seragam yang dibagikan meliputi satu stel pakaian utama, yaitu siswa SD mendapat seragam putih merah, sedangkan siswa SMP putih biru.
"Nilai bantuan yang disiapkan yaitu Rp125 ribu per siswa SD dan Rp150 ribu per siswa SMP. Untuk jumlah total anggaran yang disiapkan mencapai Rp4,5 miliar," katanya.
Namun, kata dia, untuk pakaian olahraga, pramuka, atau pakaian batik, tetap menjadi tanggungan orang tua.
Menurut dia, pihaknya memberikan syarat pada masing-masing sekolah agar membeli seragam dari UMKM yang berada di sekitar lingkungan sekolah.
Aturan tersebut, kata dia, sudah tertuang dalam Peraturan Bupati terkait Pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).
Bambang mengatakan kebijakan ini dinilai sebagai langkah ganda yaitu membantu siswa baru melalui pemberian seragam gratis sekaligus memberdayakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah di lingkungan sekolah.
"Yang penting itu beli jadi dan dibeli dari UMKM di sekitar sekolah. Misalnya sekolah di Gringsing, ya jangan belanja ke Pekalongan, tetapi harus beli di wilayahnya sendiri," katanya.
Baca juga: Disdik rencanakan pakaian adat Semarangan bagi siswa SD dan SMP

