Semarang (ANTARA) - Universitas Diponegoro Semarang memulai pembangunan "Jogging Track 2" di kawasan hutan kampus Tembalang Semarang guna memperluas pemanfaatan ruang terbuka hijau (RTH) untuk kegiatan masyarakat.
Rektor Undip Semarang Suharnomo di Semarang, Jumat, menyatakan pembangunan fasilitas tersebut bagian dari keberlanjutan pembangunan kampus yang sehat dan ramah lingkungan.
"'Jogging Track 2' ini adalah bagian dari visi untuk menghadirkan ruang fungsional dan inklusif di kawasan kampus Undip," katanya.
"Jogging track" Undip yang pertama dibangun di sebelah Barat selalu penuh orang dengan ruang terbuka dimanfaatkan hingga malam hari.
"Oleh karena itu, kami bangun yang di sisi timur sampai waduk pendidikan. Mudah-mudahan ini menjadi wajah Undip yang lebih indah dan menyehatkan," katanya.
"Jogging Track 2" itu memanfaatkan area hutan kampus yang sebelumnya hanya berfungsi sebagai peneduh.
Saat ini, kawasan tersebut dikembangkan menjadi hutan aktif yang dapat dimanfaatkan oleh civitas academica serta masyarakat sekitar untuk beraktivitas fisik maupun rekreasi.
Menurut dia, salah satu keistimewaan "Jogging Track 2" adalah hadirnya Taman Agrowisata yang akan dikelola bersama Program Studi Pertanian dan Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip.
"Taman agrowisata ini dilengkapi dengan buah melon, durian jenis musangking, ada peternakan sapi pedaging dan ayam pedaging. Taman agrowisata ini terbuka dan bisa dinikmati oleh masyarakat mulai dari adik-adik TK hingga SMA bisa datang ke Undip," katanya.
Proyek pembangunan "Jogging Track 2" memiliki nilai kontrak Rp11,9 miliar dengan pengerjaan yang ditargetkan selesai dalam waktu tujuh bulan, dimulai 19 Mei hingga 14 Desember 2025.
"Kami berkomitmen supaya proses pembangunan ini bisa dilaksanakan secara tepat waktu dan tepat biaya, selalu mengedepankan prinsip akuntabilitas dan transparansi," kata jelas Ari Eko Widyantoro selaku pejabat pembuat komitmen sekaligus manajer aset dan perancangan.
Lingkup pekerjaan mencakup penataan lahan 35.000 meter persegi membentang sepanjang 440 meter dari pos satpam utama hingga Jembatan Sikatak.
Fasilitas yang akan dibangun, antara lain jalur pedestrian atau "jogging track", ruang terbuka hijau, taman tematik (berisi pohon langka, taman buah, dan taman bunga), area gym outdoor, gazebo, tribun, toilet, pelataran, serta elemen-elemen pendukung lainnya yang ramah lingkungan.
Baca juga: UIN Walisongo luncurkan 30 buku karya mahasiswa FITK