Semarang (ANTARA) - Satya Wacana Salatiga menutup IBL 2025 dengan kekalahan 63-83 atas Rans Simba Bogor di di GOR Susilo Wibowo Semarang, Jawa Tengah, Rabu malam.
Kedua tim bermain berhati-hati selama kuarter pertama, tapi saat itu Satya Wacana masih mampu mengungguli tim peringkat dua klasemen IBL tersebut.
Namun, tidak bertahan lama setelah Rans Simba menemukan permainan untuk menutup kuarter ini dengan 16-15.
Rans Simba semakin baik pada kuarter pertama sampai menutupnya dengan 46-29.
Satya Wacana bermain lebih baik pada kuarter ketiga. Henry Lakay dan kawan-kawan memangkas ketertinggalan sehingga kuarter ini berkesudahan 47-63.
Pada kuarter terakhir, kedua tim hanya menurunkan pemain lokal, tapi akhirnya Rans menutup laga dengan 83-63.
"Mereka bermain tanpa beban, tetapi kami bermain lebih baik," kata pelatih Rans Simba Bogor Anthony Garbelotto, memberi apresiasi kepada Satya Wacana.
Sementara Asisten Pelatih Satya Wacana Salatiga Revan Jonathan memuji para pemain mudanya.
"Mereka masih muda, masih perlu banyak yang harus dibenahi," katanya.
Pada empat menit akhir pertandingan, kata dia, seluruh pemain lokal terlibat dalam permainan karena skor sudah terlalu jauh.
Ia menyebut tim ingin memberi kesempatan kepada para pemain tampil dalam pertandingan terakhir musim ini.
Baca juga: Agustina-Iswar dinilai "on the track" dalam 100 hari pemerintahan