Demak (ANTARA) - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi menginstruksikan kepada semua jajaran untuk menanam bibit tanaman mangrove di sepanjang pesisir pantai guna mencegah abrasi dan rob di kawasan sekitar.
"Selain dengan percepatan pembangunan tanggul laut, upaya yang bisa dilakukan saat ini guna mencegah rob yakni dengan memperbanyak penanaman bibit tanaman mangrove," ujar Pangdam usai Launching Mageri Segoro melalui Gerakan Penanaman Mangrove Serentak di Provinsi Jawa Tengah dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 di Desa Surodadi Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Kamis.
Hadir dalam acara tersebut Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Ari Prasetya, Aster Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Inf Lukman Hakim, Sekda Ahmad Sugiharto mewakili Plh Bupati Demak, Dandim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, serta Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha.
Ia meminta semua jajaran yang memiliki wilayah pesisir, mulai dari Kabupaten Brebes, Pekalongan, Demak, Pati, hingga Rembang untuk menggalakkan penanaman bibit tanaman mangrove.
Penanaman bibit mangrove, kata dia, bisa dilaksanakan dengan menggandeng pemda setempat.
Selain untuk mencegah abrasi dan rob, tanaman mangrove juga bisa menghidupkan keanekaragaman biota.
Sekda Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto menyatakan dukungannya dengan penanaman mangrove yang digagas oleh Provinsi Jateng untuk Mageri Segoro melalui Gerakan Penanaman Mangrove Serentak dan bersinergi dengan TNI, Polri, dan masyarakat.
Apalagi, kata dia, tanaman mangrove sangat besar sekali manfaatnya, karena semakin banyak ditanami maka daerah setempat akan semakin terlindungi dari gerusan abrasi dan rob.
Ia mengakui penanaman mangrove memang membuahkan hasil, seperti di Kecamatan Bonang dan Timbulsloko sehingga rob tidak meluas.
Untuk kebutuhan bibit tanaman mangrove, kata dia, memang butuh banyak sekali, karena semakin banyak menanam juga akan semakin aman dari rob dan banjir.
Baca juga: Pangdam Diponegoro jadi Ketua TI Jawa Tengah