Batang (ANTARA) - PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) selaku pemilik pembangkit listrik tenaga uap Kabupaten Batang mendukung program jambanisasi desa kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan fasilitas sanitasi yang layak dengan bekerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.
Presiden Direktur PT Bhimasena Power Indonesia Takhide Hori di Batang, Kamis, mengatakan bahwa program ini merupakan contoh nyata komitmen perusahaan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.
"Kami bangga dapat menjadi bagian dari program pembangunan masyarakat ini yang merupakan salah satu contoh nyata dari komitmen perusahaan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang lebih luas," katanya.
Ia menyakini sanitasi yang baik adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan program dapat memberikan dampak positif yang signifikan.
Melalui program CSR Bhimasena Lentera Kesehatan, kata dia, perusahaan secara konsisten mendukung peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah sekitar operasional perusahaan.
Ia yang didampingi External Relation Manager PT Bhimasena Power Indonesia Bagus Dona Doni mengatakan sejak 2013, perusahaan telah mendukung Pemerintah Kabupaten Batang dengan memberikan bantuan program jambanisasi yang difokuskan pada penyediaan sarana sanitasi yang layak bagi masyarakat.
"Program ini telah menjangkau 14 desa di sekitar PLTU Batang dan menurunkan angka buang air besar di sembarang tempat secara signifikan," katanya.
Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Endah Dwi Setiorini menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama yang terjalin antara pemerintah dengan sektor swasta.
Pemprov Jateng berharap sinergi dan kolaborasi ini dapat melahirkan program yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Kepedulian yang ditunjukkan oleh PT Bhimasena Power Indonesia terhadap warga Desa Kalisalak yang dibuktikan dengan bantuan jambanisasi ini kami apresiasi. Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan perusahaan seperti ini insya Allah akan terus berlanjut untuk melahirkan program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Program jambanisasi ini dirancang untuk mempromosikan praktik hidup bersih dan sehat dengan memastikan akses ke fasilitas sanitasi yang layak.
Dengan pemasangan jamban yang layak maka masyarakat dapat mengurangi risiko pencemaran air dan tanah, yang sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.
"Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong mereka untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan mereka," katanya.
Penerima manfaat Mardan menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diterima.
"Terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PLTU Batang. Bantuan ini membuat saya dan keluarga bisa hidup lebih sehat dan nyaman," katanya.