Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyerahkan bantuan 100 kantong pupuk kompos kepada Rumah Tahanan Negara Pekalongan untuk mendukung budi daya pertanian organik dan penghijauan, serta sarana edukasi warga binaan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan Sri Budi Santoso di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa bantuan ini bukan hanya sekadar dukungan logistik melainkan bagian dari upaya bersama dalam menciptakan ruang hidup yang lebih sehat dan edukatif khususnya di lingkungan rumah tahanan negara.
"Kami berharap bantuan pupuk ini bisa dimanfaatkan secara optimal untuk penghijauan dan budi daya tanaman yang telah dikembangkan di rutan," katanya.
Menurut dia, pihaknya mengapresiasi keberhasilan Rutan Pekalongan dalam mengembangkan keterampilan warga binaan melalui kegiatan pertanian organik.
Pemkot, kata dia, berkomitmen dalam mendukung program penghijauan dan pembinaan kemandirian yang dilakukan oleh Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II-A Pekalongan.
"Bantuan 100 kantong pupuk kompos organik dari Dinas Lingkungan Hidup ini sebagai bukti dan wujud sinergi lintas sektor yang berkelanjutan," katanya.
Pelaksana Harian Kepala Rutan Kelas II A Pekalongan Eko Kurniawan, mengatakan pupuk kompos tersebut dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pertanian warga binaan terutama dalam program pembinaan kemandirian.
"Bantuan ini membantu kami dalam mengembangkan lahan perkebunan yang menjadi bagian dari pelatihan keterampilan bagi warga binaan. Tanaman seperti cabai, tomat, kemangi, dan terong saat ini menjadi komoditas utama dalam pelatihan kami," katanya.
Menurut dia, kegiatan pertanian bukan hanya menjadi sarana produktif dan edukatif tetapi juga berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan di lingkungan rumah tahanan negara.
Warga binaan, kata dia, tidak hanya diajarkan bagaimana teknik budi daya tanaman tetapi juga diajak untuk memahami pentingnya menjaga lingkungan melalui penggunaan pupuk organik.
"Dengan bantuan ini, kami semakin mantap menjalankan pembinaan berbasis lingkungan yang tidak hanya memberi manfaat praktis tetapi juga memperkuat karakter dan kemandirian warga binaan," katanya.
Ia berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh sinergi antar-lembaga dalam mendorong program pembinaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.