Temanggung (ANTARA) - Mantan Kepala Desa (Kades) Campurejo Agus Setyawan berpamitan kepada warga setempat untuk maju sebagai calon bupati pada Pilkada Temanggung 2024.
Berdasarkan pantauan di Temanggung, Rabu, suasana haru menyelimuti Desa Campurejo, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Warga tidak kuasa menahan air mata saat melepas kepergiannya untuk maju pilkada.
Hari ini pria yang akrab disapa Agus Gondrong itu berpamitan kepada masyarakat yang telah dipimpinnya selama 16,5 tahun.
Ribuan warga langsung menyambut Agus dan keluarga ketika keluar rumah menuju kantor desa. Satu per satu warga Campurejo saling berebut untuk menyalami dan memeluk suami anggota DPRD Kabupaten Temanggung Panca Dewi.
Agus berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan, apa yang telah dibangun selama ini agar dijaga untuk anak cucu tercinta.
"Saya pribadi dan keluarga memohon maaf kepada panjenengan semua jika selama ini ada kesalahan. Matur nuwun (terima kasih) telah berjuang bersama memajukan Desa Campurejo. Saya titip Campurejo, tetap jaga kerukunan dan persatuan," katanya.
Acara perpisahan berlangsung meriah. Sejumlah seni budaya seperti marching band, topeng ireng, calung, kuda lumping, hadroh, dan lainnya ditampilkan untuk meriahkan suasana.
Selama menjabat sebagai kepala desa, kata sejumlah warga, yang bersangkutan sangat konsentrasi pada bidang seni budaya. Bahkan, sempat membuat 37 kelompok seni budaya di desanya.
"Kalau boleh memilih, kami tetap ingin Pak Agus di sini memimpin kami. Akan tetapi, karena ini untuk tujuan yang lebih mulia, kami ikhlas dan pasti mendukung," kata warga Campurejo Haida Sofa.
Haida Sofa menyampaikan bagaimana Agus mengubah wajah Desa Campurejo dari desa terpencil menjadi desa maju. Pembangunan demi pembangunan terus dilakukan dan semuanya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Sejak menjabat pada tahun 2007, Desa Campurejo jadi desa yang maju dengan pembangunan infrastruktur yang sangat masif. Jalan desa dibangun, sampai jalan menuju ladang juga diperbaiki agar para petani mudah mengangkut hasil bumi," katanya.
Ia menilai mantan kades itu berhasil membawa Desa Campurejo sebagai pelopor pengembangan internet untuk desa lain di Indonesia. Pada tahun 2015, Desa Campurejo berhasil mendapat predikat Desa Cyber pertama di Jawa Tengah.