Semarang (ANTARA) - Dokter umum sekaligus seorang content creator dr. Rudi Margono menjelaskan batuk fisik sebenarnya refleks bawaan yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh untuk melindungi diri dari benda asing.
Penyebab batuk fisik akut di antaranya karena adanya infeksi saluran pernapasan atas yang bisa disebabkan virus, bakteri maupun bahan iritan lain. Umumnya batuk fisik akut kerap terjadi saat perubahan cuaca, terpapar asap rokok, polusi, dan faktor lain. Sebagian besar batuk akan mereda dalam jangka waktu satu sampai dua minggu, tergantung kondisi tubuh penderitanya.
"Batuk bisa dikaitkan dengan berbagai macam kondisi klinis dan penyebab, karenanya batuk harus dievaluasi dan ditangani sebagai masalah penting hingga ditemukan penyebab yang tidak berbahaya. Sebagian besar kasus batuk fisik akut harus ditangani secara empiris dan fokus pada penghilang gejala. Ini termasuk tindakan pendukung seperti mengonsumsi obat batuk OTC (over the counter) yang bisa dibeli di apotek atau toko obat tanpa resep dokter,” kata dr. Rudi Margono.
Jika batuk, lanjut dia, tindakan pertama yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi obat batuk OTC yang dijual di apotek dan toko obat dengan mengikuti cara yang dicantumkan dalam kemasan. Seperti yang dilakukan Dustin Tiffani pada podcast sudah benar, karena dengan mengonsumsi obat batuk OTC dalam kemasan sachet yang mengandung bahan seperti guaifenesin, dextromethorphan, dan chlorpheniramine maleate yang dapat meredam batuk.
"Tetapi tetap waspadai batuk yang berkepanjangan, jika sudah berlangsung dua minggu dan belum sembuh juga, segera periksakan ke dokter,” tambah dr. Rudi Margono.
Dustin Tiffani yang biasa mendapat pekerjaan dari batuk yang jadi ciri khasnya, kali ini malah mendapat batu sandungan. Dustin sempat bertengkar di depan publik dan nyaris putus dengan Ditha, yang ketika itu sudah menjadi tunangannya, akibat kebiasaan batuknya, padahal ketika itu keduanya tengah tampil sebagai bintang tamu di Podcast Warung Kopi (PWK).
Dustin mengaku kebiasaan batuknya sebenarnya justru sering mengganggu kegiatan personal maupun profesionalnya, karena tidak jarang batuk muncul dan sulit dikendalikan di momen-momen penting, seperti saat meeting dengan klien atau bahkan saat tampil di depan publik.
"Saya sudah pernah memeriksakan ke dokter karena merasa terganggu oleh batuk. Dokter menjelaskan batuk bisa jadi disebabkan faktor eksternal seperti polusi, asap rokok, atau perubahan musim yang memang sedang terjadi," kata Dustin.
Usai pertengkarannya dengan sang tunangan viral, Dustin Tiffani pun menyimak konten-konten kesehatan dari sejumlah dokter yang mengomentari insiden batuknya. Ia berterima kasih buat beberapa dokter yang sudah menaruh perhatian padanya.
"Sebenarnya ketika shooting di PWK, saya memang agak tidak enak badan, ditambah lagi paparan asap rokok sepanjang proses shooting, jadilah batuknya makin sulit dikendalikan," kata Dustin yang mengaku sudah mencatat dan mulai menjalankan masukan para dokter soal menangani batuknya.
Ia mulai mengikuti saran dokter dengan makin tertib menghindari faktor-faktor pemicu batuk, seperti paparan polusi, asap rokok, minuman dan udara AC yang terlalu dingin. Untuk pertolongan pertama, minum obat batuk dalam kemasan sachet sekali minum Komix yang biasa dibeli di apotek atau toko obat.
"Bisa langsung merasa plong, hangat, dan berkurang gejala batuknya. Alasan saya memilih obat batuk seperti itu karena kemasan per dosis yang pas, mudah dibawa dan mudah didapatkan di mana saja,” kata Dustin yang kini khawatir batuk akan jadi gangguan pada prosesi akad nikahnya yang sudah semakin dekat.
Dokter medis PT Bintang Toedjoe dr. Elizabeth Angelina mengajak masyarakat bijak memilih obat batuk OTC yang mengandung bahan-bahan yang bisa meredakan batuk dengan efektif dengan memilih obat batuk OTC yang memiliki kandungan dapat meredakan batuk berdahak, batuk akibat alergi, maupun batuk kering, supaya penggunaan obat lebih efektif.
"Perhatian apakah obat batuk OTC yang dipilih mengandung Guaifenesin, yang bisa meredakan batuk berdahak, chlorpheniramine maleate sebagai antihistamin untuk batuk alergi, dan dekstrometorfan untuk mengatasi batuk kering. Obat OTC bisa didapat tanpa resep dokter, tetapi jangan lalai untuk mengonsumsinya dengan dosis yang dianjurkan yakni satu sampai dua sachet saja, ketika batuk menyerang,” kata dr. Elizabeth Angelina.
Berita Terkait
Cara mengobati batuk sepele jadi batuk serius
Minggu, 28 Juli 2024 7:04 Wib
Dinkes Boyolali imbau warga waspadai batuk-flu dampak cuaca ekstrem
Kamis, 13 Oktober 2022 10:08 Wib
Warga batuk pilek diminta tetap pakai masker
Selasa, 24 Mei 2022 17:27 Wib
Dokter RSUP: Mayoritas pengidap Omicron alami nyeri & gatal tenggorokan
Jumat, 4 Februari 2022 6:29 Wib
Kecerdasan buatan dapat periksa batuk untuk deteksi dini COVID-19
Minggu, 1 November 2020 9:50 Wib
Aturan baru FA, pemain sengaja batuk di Liga Inggris bisa dikartu merah
Selasa, 4 Agustus 2020 7:24 Wib
Lukaku ungkap pada Januari 23 pemain Inter batuk-batuk
Rabu, 22 April 2020 7:39 Wib
Pria ini dituntut karena lelucon batuk corona pada polisi
Rabu, 25 Maret 2020 14:55 Wib