Pati (ANTARA) - Hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) terkait elektabilitas sejumlah nama bakal calon wakil gubernur Jawa Tengah, menunjukkan nama Witjaksono pengusaha di bidang perikanan di Pati mendapatkan elektabilitas tertinggi dibandingkan nama-nama yang sudah dikenal publik.
"Menjelang Pilgub Jateng 2024, nama baru Witjaksono muncul sebagai calon kuat Wakil Gubernur (Cawagub) Jateng. Hal ini bisa dilihat dari hasil paparan survei yang kami lakukan," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) Togu Lubis dalam rilis yang diterima ANTARA di Pati, Kamis.
Ia mengungkapkan Witjaksono merupakan pengusaha muda NU yang berhasil membuat perusahaannya "Go Public" hingga namanya dikenal, termasuk oleh Presiden Joko Widodo.
Dari hasil survei dengan uji simulasi lima nama bakal cawagub yang disodorkan pada responden untuk dipilih. Hasilnya, Witjaksono mendapat angka 33,1 persen, lalu Kaesang Pangarep sebesar 29,4 persen, Sri Mulyani sebesar 10,6 persen, Yusuf Chudlori sebesar 7,1 persen, Dico Ganinduto sebesar 5,2 persen, dan tidak memilih sebesar 14,6 persen.
Kemudian, pada simulasi dengan menyodorkan sembilan nama kepada para responden dan ditanyakan tokoh mana yang dipilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah jika pemilihan langsung gubernur dilaksanakan, maka hasil survei nama Witjaksono pendiri perusahaan perikanan yang merupakan pendiri perusahaan perikanan PT Dua Putra Utama Makmur di Pati dan Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) itu kembali berada di urutan teratas di angka 28,2 persen.
Disusul mantan wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen sebesar 18,5 persen, Bupati Klaten Sri Mulyani sebesar 10,3 persen, Kaesang Pangarep sebesar 7,4 persen, mantan Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjarmoko sebesar 6,3 persen, Yusuf Chudlori sebesar 5,7 persen, Bupati Kendal Dico Ganinduto sebesar 5,2 persen, Bupati Banyumas Achmad Husein sebesar 3,2 persen, Raffi Ahmad sebesar 1,3 persen, dan tidak memilih sebesar 13,9 persen.
Sementara itu, pada simulasi tiga pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur Andika Perkasa berpasangan dengan Witjaksono unggul dengan angka keterpilihan 39,7 persen. Disusul urutan kedua pasangan Kaesang Pangarep - M Yusuf Chudlori dengan angka 28,3 persen, dan Ahmad Luthfi - Taj Yasin dengan angka keterpilihan sebesar 16,2 persen,dan tidak memilih sebesar 15,8 persen.
LKPI juga melakukan survei preferensi masyarakat Jateng untuk mengukur elektabilitas para bakal Calon Gubernur (Cagub) Jateng 2024. Hasil survei semi-terbuka memunculkan 12 nama, di antaranya ada mantan Panglima TNI Jendral Andika Perkasa berada di urutan teratas di angka 29,7 persen dan urutan kedua Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berada di angka 15,1 persen.
"Ketika responden ditanyakan latar belakang tokoh yang diinginkan untuk menjadi kepala daerah di Jateng maka sebanyak 35,2 persen ingin tokoh dari pensiunan TNI- Polri, sebanyak 25,7 persen. Kemudian, latar belakang pengusaha sukses, latar belakang ormas Islam 18,7 persen, latar belakang ASN sebesar 7,3 persen, latar belakang politisi 6,4 persen, dan lainnya 6,7 persen.
Lebih lanjut, pada simulasi menyodorkan 12 nama calon gubernur kepada para responden dan ditanyakan jika pemilihan langsung Gubernur Jateng dilaksanakan sekarang, siapa yang akan dipilih. Hasilnya mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Andika Perkasa berada di urutan pertama dengan angka keterpilihan 29,7 persen.
Urutan kedua Kaesang Pangarep 15,1 persen, Irjen Ahmad Luthfi 13,3 persen, Hendrar Prihadi 7,4 persen, Taj Yasin Maimoen 6,4 persen, Sudirman Said 5,3 persen, Bambang Wuryanto 4,6 persen, M Yusuf Chudlori 4,2 persen, Dico Ganinduto 2,4 persen, Raffi Ahmad 1,2 persen, Achmad Husein 1,2 persen, Joko Sutopo 1,1 persen, dan tidak memilih 8,1 persen.
"Pada uji simulasi lima nama calon gubernur yang disodorkan kepada responden untuk dipilih sebagai gubernur jika pemilihan gubernur di gelar, maka Andika Perkasa memperoleh dukungan sebanyak 34,7 persen. Disusul Kaesang Pangarep 18,3 persen dan Ahmad Luthfi 13,1 persen, sedangkan Hendrar Prihadi 10,6 persen, dan Taj Yasin 9,1 persen, serta tidak memilih 14,2 persen," ujarnya.
Survei elektabilitas bakal calon digelar pada 9-19 Juli 2024 di Provinsi Jateng. Responden survei dilibatkan sebanyak 1.680 orang dengan kriteria usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
"Para responden yang dipilih dengan metode simple random sampling ini diwawancara secara tatap muka. Margin of error survei tercatat kurang lebih 2,39 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen," ujarnya.
Baca juga: Dian-Jadug dalam survei Pilkada Jepara meraih elektabilias tertinggi