Demak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengajak masyarakat di daerah itu yang memiliki naskah kuno terkait Kota Demak untuk ikut melestarikannya.
"Karena naskah kuno yang terbuat dari bahan kertas, tentunya semakin tua usianya makin mudah lapuk," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak Agung di sela pembukaan sosialisasi peningkatan, peranserta masyarakat dalam penyimpanan, perawatan, pelestarian dan pendaftaran naskah kuno di aula kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak, Selasa.
Untuk itu, kata dia, dibutuhkan kepedulian masyarakat, terutama yang memiliki naskah kuno.
Ketika ada kepedulian semua pihak, generasi muda masih ada kesempatan menikmati koleksi naskah kuno terkait Kabupaten Demak.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak, kata dia, juga berupaya mencari naskah kuno terkait Kabupaten Demak, karena menjadi tugasnya untuk melakukan pelestarian, termasuk melakukan edukasi untuk menggugah kepedulian masyarakat terkait keberadaan naskah kuno.
"Sebagian naskah kuno ada yang kami peroleh dengan cara membeli dan ada pula yang meminjam warga, kemudian diubah menjadi file pdf, sehingga bisa menjadi khasanah dan koleksi generasi kita," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Demak Ali Makhsun mengapresiasi langkah dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak yang menggelar sosialisasi peningkatan, peranserta masyarakat dalam penyimpanan, perawatan, pelestarian, dan pendaftaran naskah kuno dengan mengundang berbagai pihak, termasuk kalangan pesantren.
"Harapannya setelah sosialisasi ini, masyarakat terbuka dan bisa melengkapi kearsipan di Kabupaten Demak," ujarnya.
Bahkan, kata dia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Demak juga tengah melakukan alih bahasa naskah kuno yang dimiliki, sehingga menjadi langkah maju untuk perpustakaan di Demak.
Apalagi, imbuh dia, Kabupaten Demak memiliki sejarah yang tidak sama dengan daerah lain, seperti sejarah kerajaan Islam pertama di Jawa ada di Demak.