Pemkot Pekalongan minta IPB maksimalkan pengembangan potensi lokal
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, minta para mahasiswa Institut Pertanian Bogor Universitas yang sedang mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) di daerah ini dapat memaksimalkan pengembangan potensi lokal di daerah itu.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, menyambut baik kedatangan dan kegiatan yang akan dilakukan oleh para mahasiswa Institut Pertanian Bogor pada program KKN.
"Oleh karena itu, kepada perangkat kelurahan dan kecamatan bisa berkolaborasi dengan para mahasiswa untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dalam mengembangkan potensi lokal di daerah," katanya.
Sebanyak 79 mahasiswa IPB ini akan melaksanakan KKN di Kota Pekalongan selama 35 hari. Mereka disebar di 10 kelurahan di 4 kecamatan.
Ia mengatakan kolaborasi mahasiswa dengan perangkat kelurahan bisa menumbuhkembangkan potensi-potensi lokal daerah yang mungkin belum bisa digali yang berguna bagi masyarakat setempat.
Kuliah kerja nyata, kata dia, merupakan mata kuliah wajib yang harus dijalani para mahasiswa sebelum lulus dalam rangka mengimplementasikan ilmu pengetahuan para siswa kepada masyarakat secara langsung.
"Kami berharap para mahasiswa KKN ini bisa saling membaur dengan masyarakat dan bisa memaksimalkan potensi lokal di masing-masing wilayah KKN untuk dikembangkan secara optimal melalui program kerja," katanya.
Afzan Arslan Djunaid mencontohkan bahwa kasus stunting di daerah ini masih mencapai sekitar 28 persen sehingga mereka bisa mengevaluasi dan memberikan solusi terkait penanganan stunting di daerah.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Sekolah Bisnis IPB Zenal Asikin mengatakan 79 mahasiswa akan melaksanakan KKN tematik yang disesuaikan dengan tema tertentu.
"KKN mahasiswa IPB akan berkaitan dengan pengembangan dan pendampingan usaha mikro kecil karena IPB ada sekolah bisnis sehingga lebih banyak ditekankan pada aspek kebisnisan dalam program kerja, misalnya berkaitan digitalisasi," katanya.*
Baca juga: IPB dan PLN Group gandeng Bumdes kembangkan ekosistem biomassa di Cilacap
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, menyambut baik kedatangan dan kegiatan yang akan dilakukan oleh para mahasiswa Institut Pertanian Bogor pada program KKN.
"Oleh karena itu, kepada perangkat kelurahan dan kecamatan bisa berkolaborasi dengan para mahasiswa untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dalam mengembangkan potensi lokal di daerah," katanya.
Sebanyak 79 mahasiswa IPB ini akan melaksanakan KKN di Kota Pekalongan selama 35 hari. Mereka disebar di 10 kelurahan di 4 kecamatan.
Ia mengatakan kolaborasi mahasiswa dengan perangkat kelurahan bisa menumbuhkembangkan potensi-potensi lokal daerah yang mungkin belum bisa digali yang berguna bagi masyarakat setempat.
Kuliah kerja nyata, kata dia, merupakan mata kuliah wajib yang harus dijalani para mahasiswa sebelum lulus dalam rangka mengimplementasikan ilmu pengetahuan para siswa kepada masyarakat secara langsung.
"Kami berharap para mahasiswa KKN ini bisa saling membaur dengan masyarakat dan bisa memaksimalkan potensi lokal di masing-masing wilayah KKN untuk dikembangkan secara optimal melalui program kerja," katanya.
Afzan Arslan Djunaid mencontohkan bahwa kasus stunting di daerah ini masih mencapai sekitar 28 persen sehingga mereka bisa mengevaluasi dan memberikan solusi terkait penanganan stunting di daerah.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Sekolah Bisnis IPB Zenal Asikin mengatakan 79 mahasiswa akan melaksanakan KKN tematik yang disesuaikan dengan tema tertentu.
"KKN mahasiswa IPB akan berkaitan dengan pengembangan dan pendampingan usaha mikro kecil karena IPB ada sekolah bisnis sehingga lebih banyak ditekankan pada aspek kebisnisan dalam program kerja, misalnya berkaitan digitalisasi," katanya.*
Baca juga: IPB dan PLN Group gandeng Bumdes kembangkan ekosistem biomassa di Cilacap