Mahasiswa USM kampanye bahasa daerah di CFD Simpang Lima
Semarang (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (Ilkom USM) mengadakan kampanye bahasa daerah Nusantara yang bertajuk “Nusa Raga: Nusantara Ragam Bahasa” di acara Car Free Day Simpang Lima pada Minggu (2/6/2024).
Ketua tim kampanye, Muhammad Syauki, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang bahasa daerah di Indonesia dengan cara yang santai dan interaktif, dan merupakan bagian dari tugas mata kuliah Komunikasi Antar Budaya dengan tema pelestarian kebudayaan Indonesia.
“Kami ingin memberikan edukasi mengenai bahasa daerah Nusantara. Dengan cara yang menyenangkan, kami berharap audiens dari berbagai usia dapat menikmati dan mendapatkan manfaat dari kampanye ini,” ujar Syauki.
"Kampanye Nusa Raga: Nusantara Ragam Bahasa” diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap keberagaman bahasa daerah di Indonesia," harapnya.
Lebih lanjut, Syauqi menjelaskan acara tersebut menampilkan berbagai bahasa daerah melalui permainan mencocokkan bahasa dan kalimat.
Selain itu, tim kampanye juga mengadakan kampanye digital berupa menebak bahasa daerah dari lagu yang sedang viral.
"Kegiatan ini dirancang untuk menarik minat audiens, mulai dari anak-anak hingga dewasa,"
Anggota tim kampanye, Putri Alia, Abi Dwi, Bintang Permana, dan Dhea Silvina, mengungkapkan bahwa kampanye ini sukses memberikan edukasi melalui permainan interaktif.
"Kampanye Nusa Raga berhasil mengedukasi warga dengan cara yang asik dan menarik. Kami sangat senang dengan antusiasme warga Semarang,” kata Putri Alia.
Salah seorang audiens yang juga seorang guru menyatakan bahwa kampanye ini sangat edukatif dan menginspirasi.
“Saya senang dengan adanya kampanye Nusa Raga. Sebagai seorang guru, saya terinspirasi untuk mengajarkan siswa saya dengan metode yang sama seperti yang dilakukan oleh tim Nusa Raga,” tuturnya. ***
Ketua tim kampanye, Muhammad Syauki, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang bahasa daerah di Indonesia dengan cara yang santai dan interaktif, dan merupakan bagian dari tugas mata kuliah Komunikasi Antar Budaya dengan tema pelestarian kebudayaan Indonesia.
“Kami ingin memberikan edukasi mengenai bahasa daerah Nusantara. Dengan cara yang menyenangkan, kami berharap audiens dari berbagai usia dapat menikmati dan mendapatkan manfaat dari kampanye ini,” ujar Syauki.
"Kampanye Nusa Raga: Nusantara Ragam Bahasa” diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap keberagaman bahasa daerah di Indonesia," harapnya.
Lebih lanjut, Syauqi menjelaskan acara tersebut menampilkan berbagai bahasa daerah melalui permainan mencocokkan bahasa dan kalimat.
Selain itu, tim kampanye juga mengadakan kampanye digital berupa menebak bahasa daerah dari lagu yang sedang viral.
"Kegiatan ini dirancang untuk menarik minat audiens, mulai dari anak-anak hingga dewasa,"
Anggota tim kampanye, Putri Alia, Abi Dwi, Bintang Permana, dan Dhea Silvina, mengungkapkan bahwa kampanye ini sukses memberikan edukasi melalui permainan interaktif.
"Kampanye Nusa Raga berhasil mengedukasi warga dengan cara yang asik dan menarik. Kami sangat senang dengan antusiasme warga Semarang,” kata Putri Alia.
Salah seorang audiens yang juga seorang guru menyatakan bahwa kampanye ini sangat edukatif dan menginspirasi.
“Saya senang dengan adanya kampanye Nusa Raga. Sebagai seorang guru, saya terinspirasi untuk mengajarkan siswa saya dengan metode yang sama seperti yang dilakukan oleh tim Nusa Raga,” tuturnya. ***