Pelajar di Kudus perlu dibekali "public speaking"
Kudus (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Jawa Tengah, Muhamad Hasan Chabibie, mengatakan pelajar di kabupaten itu perlu dibekali kemampuan public speaking atau berbicara di depan publik sebagai bekal untuk masa depan siswa.
"Kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking ini perlu dikembangkan untuk bekal masa depan siswa," ujarnya ketika mengunjungi SMP 3 Dawe, di Kudus, Rabu.
Pada kesempatan tersebut Bupati Hasan juga menyempatkan diri memantau Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di salah satu kelas yang sedang berlangsung pelajaran Bahasa Inggris.
Hasan juga mengajak berdialog salah satu siswanya menggunakan Bahasa Inggris. Pihaknya mengapresiasi keberanian siswa yang merespons dengan Bahasa Inggris.
Dengan keberanian siswa berbicara di depan umum, kata dia, tentunya untuk melatih kepercayaan diri dan berdampak baik untuk masa depan siswa maupun kualitas pendidikan di Kudus.
Setelah itu Bupati Hasan juga meninjau laboratorium komputer. Meski jauh dari pusat kota, SMP 3 Dawe memiliki jaringan internet yang mumpuni.
"Koneksi internet sekolah yang stabil penting untuk memfasilitasi pengajar dan murid. Jika jaringan internetnya pakai fiber optik, tentunya internetnya stabil," ujarnya.
Usai mengunjungi SMP 3 Dawe, ia juga meninjau SD Muhammadiyah 1 sebagai salah satu sekolah tertua yang berdiri sejak 1926.
Hasan mengapresiasi semangat pendidik karena dengan penuh kesabaran, pendidik mengajar siswa-siswi SD sehingga menjadi anak berakhlak mulia. Pendidikan dasar tentunya berperan penting membentuk karakter masa depan anak.
"Cetakan dasar pembentukan karakter anak-anak ada di sekolah dasar. Saya yakin bapak ibu guru sudah luar biasa bisa mendidik anak dari berbagai jenis pelajaran," ujarnya.
Farris, salah satu siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 1, mengaku bangga dan senang dapat menunjukkan kemampuan membaca puisi di depan Pj Bupati Kudus, sehingga dirinya juga mendapat hadiah tas dari Pj Bupati.
SMK NU Banat juga ikut dikunjungi untuk melihat keahlian siswa dalam merancang busana.
"Luar biasa kemampuan siswa SMK NU Banat. Saya yakin, lulusan siswa SMK bisa berkompetisi di dunia kerja maupun melanjutkan ke perguruan tinggi," ujarnya.
Kepala SMK NU Banat Lilik Muflikah menyampaikan pihaknya terus meningkatkan kualitas dan sarana prasarana sesuai standar industri. Siswa juga dapat melanjutkan jenjang karir di perguruan tinggi, industri, maupun berwirausaha.
Baca juga: Jumlah warga Kudus rekam KTP elektronik capai 99,64 persen
"Kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking ini perlu dikembangkan untuk bekal masa depan siswa," ujarnya ketika mengunjungi SMP 3 Dawe, di Kudus, Rabu.
Pada kesempatan tersebut Bupati Hasan juga menyempatkan diri memantau Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di salah satu kelas yang sedang berlangsung pelajaran Bahasa Inggris.
Hasan juga mengajak berdialog salah satu siswanya menggunakan Bahasa Inggris. Pihaknya mengapresiasi keberanian siswa yang merespons dengan Bahasa Inggris.
Dengan keberanian siswa berbicara di depan umum, kata dia, tentunya untuk melatih kepercayaan diri dan berdampak baik untuk masa depan siswa maupun kualitas pendidikan di Kudus.
Setelah itu Bupati Hasan juga meninjau laboratorium komputer. Meski jauh dari pusat kota, SMP 3 Dawe memiliki jaringan internet yang mumpuni.
"Koneksi internet sekolah yang stabil penting untuk memfasilitasi pengajar dan murid. Jika jaringan internetnya pakai fiber optik, tentunya internetnya stabil," ujarnya.
Usai mengunjungi SMP 3 Dawe, ia juga meninjau SD Muhammadiyah 1 sebagai salah satu sekolah tertua yang berdiri sejak 1926.
Hasan mengapresiasi semangat pendidik karena dengan penuh kesabaran, pendidik mengajar siswa-siswi SD sehingga menjadi anak berakhlak mulia. Pendidikan dasar tentunya berperan penting membentuk karakter masa depan anak.
"Cetakan dasar pembentukan karakter anak-anak ada di sekolah dasar. Saya yakin bapak ibu guru sudah luar biasa bisa mendidik anak dari berbagai jenis pelajaran," ujarnya.
Farris, salah satu siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 1, mengaku bangga dan senang dapat menunjukkan kemampuan membaca puisi di depan Pj Bupati Kudus, sehingga dirinya juga mendapat hadiah tas dari Pj Bupati.
SMK NU Banat juga ikut dikunjungi untuk melihat keahlian siswa dalam merancang busana.
"Luar biasa kemampuan siswa SMK NU Banat. Saya yakin, lulusan siswa SMK bisa berkompetisi di dunia kerja maupun melanjutkan ke perguruan tinggi," ujarnya.
Kepala SMK NU Banat Lilik Muflikah menyampaikan pihaknya terus meningkatkan kualitas dan sarana prasarana sesuai standar industri. Siswa juga dapat melanjutkan jenjang karir di perguruan tinggi, industri, maupun berwirausaha.
Baca juga: Jumlah warga Kudus rekam KTP elektronik capai 99,64 persen