Semarang pertahankan predikat Kota Terinovatif pada IGA 2023
Semarang (ANTARA) - Kota Semarang menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2023 sebagai Kota Terinovatif di Indonesia dari Kementerian Dalam Negeri sebagaimana diperoleh tahun lalu.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Kamis, menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang yang terlibat hingga bisa mempertahankan predikat tersebut.
"Tentunya bagi kami penghargaan, suatu 'reward', itu merupakan satu semangat. Tapi yang utama bagaimana kami bisa melayani masyarakat dan menjadikan masyarakat sejahtera dan Semarang semakin hebat," kata Ita, sapaan akrabnya.
Ia bersyukur karena nilai indeks inovasi daerah yang didapat Kota Semarang sudah melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang 2023.
Dalam IGA 2023, Kota Semarang melaporkan setidaknya 63 inovasi, baik yang bersifat digital maupun nondigital, di antaranya Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) dan Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang (Sanpiisan).
Innovative Government Award (IGA) merupakan salah satu kegiatan unggulan Kemendagri yang bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah atas pelaksanaan inovasi dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang inovatif dan kompetitif.
Ada empat tahapan dalam sistem penilaian IGA yakni penjaringan, pengukuran, presentasi KDH (Kepala Daerah), dan validasi lapangan hingga ditetapkan 42 daerah terinovatif pada 2023.
Sebanyak 42 daerah itu, terbagi atas lima kategori, yakni tujuh provinsi terinovatif, 16 kabupaten terinovatif, 10 kota terinovatif, lima daerah tertinggal terinovatif, dan empat daerah perbatasan terinovatif.
Selain Semarang, ada sembilan kota terinovatif, yakni Kota Mojokerto, Kota Mataram, Kota Bekasi, Kota Semarang, Kota Makassar, Kota Cimahi, Kota Palembang, Kota Sawahlunto, Kota Bandar Lampung, dan Kota Pariaman.
Baca juga: Pak Rahman dan Sanpiisan jadi program unggulan saat validasi IGA
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Kamis, menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang yang terlibat hingga bisa mempertahankan predikat tersebut.
"Tentunya bagi kami penghargaan, suatu 'reward', itu merupakan satu semangat. Tapi yang utama bagaimana kami bisa melayani masyarakat dan menjadikan masyarakat sejahtera dan Semarang semakin hebat," kata Ita, sapaan akrabnya.
Ia bersyukur karena nilai indeks inovasi daerah yang didapat Kota Semarang sudah melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang 2023.
Dalam IGA 2023, Kota Semarang melaporkan setidaknya 63 inovasi, baik yang bersifat digital maupun nondigital, di antaranya Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) dan Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang (Sanpiisan).
Innovative Government Award (IGA) merupakan salah satu kegiatan unggulan Kemendagri yang bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah atas pelaksanaan inovasi dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang inovatif dan kompetitif.
Ada empat tahapan dalam sistem penilaian IGA yakni penjaringan, pengukuran, presentasi KDH (Kepala Daerah), dan validasi lapangan hingga ditetapkan 42 daerah terinovatif pada 2023.
Sebanyak 42 daerah itu, terbagi atas lima kategori, yakni tujuh provinsi terinovatif, 16 kabupaten terinovatif, 10 kota terinovatif, lima daerah tertinggal terinovatif, dan empat daerah perbatasan terinovatif.
Selain Semarang, ada sembilan kota terinovatif, yakni Kota Mojokerto, Kota Mataram, Kota Bekasi, Kota Semarang, Kota Makassar, Kota Cimahi, Kota Palembang, Kota Sawahlunto, Kota Bandar Lampung, dan Kota Pariaman.
Baca juga: Pak Rahman dan Sanpiisan jadi program unggulan saat validasi IGA