Para balap sepeda Indonesia tambah satu perak dan satu perunggu
Hangzhou, China (ANTARA) - Atlet Para balap sepeda NPC Indonesia menambah satu perak dan satu perunggu dalam pesta olahraga Asian Para Games Hangzhou yang digelar di Chun′an Jienshou Sports Centre Hangzhou, China, Rabu.
Medali perak dipersembahkan oleh Muhammad Fadli yang turun di nomor C4-5 4.000 meter individual pursuit putra dan medali perunggu diperoleh oleh Tifan Abid Alana dari nomor C3 3.000 meter individual pursuit putra,
Pada babak final individual pursuit putra, M Fadli sempat memimpin perlombaan namun harus mengakui keunggulan pembalap tuan rumah Xian Wang yang kemudian meraih emas dengan catatan waktu 4.54.227, sedangkan Fadli membukukan waktu 4.57.723. Sementara itu, medali perunggu menjadi milik pembalap Uzbekistan Azimbek Abdullaev.
Fadli mengatakan sudah berusaha maksimal untuk mengejar pembalap China namun tetap harus puas dengan medali perak.
"Saya sudah berusaha maksimal melawan pembalap China, tetapi akhirnya kalah di babak final ini. Saya masih turun di nomor individual time trial jalan raya semoga memperoleh medali emas," kata Fadli.
Sementara itu, Tifan Abid Alana usai pertandingan mengatakan bersyukur bisa meraih perunggu. "Kami berterima kasih dan berusaha bermain bagus untuk mengalahkan lawan dan ternyata berhasil mendapat perunggu," kata Tifan setelah perlombaan.
Pelatih Para Cycling NPC Indonesia Fadilah Umar mengatakan pada Rabu atlet Indonesia turun di tiga nomor yakni individual pursuit (IP) C2, C3, dan C4-5 putra.
"Fadli yang turun di nomor C4-5 sebenarnya menjadi tumpuan Indonesia untuk merebut emas. Kita sudah berupaya tetapi belum beruntung dan hal ini menjadi bahan evaluasi kita ke depan," katanya.
NPC Indonesia untuk cabang Para balap sepeda masih mengharapkan satu medali emas nomor individual time trial (ITT) road race dengan jarak 18 km dan diharapkan Fadli bisa meraih prestasi di nomor tersebut dengan medali emas.
Selain dua atlet yang meraih medali, masih ada satu atlet Para balap sepeda Indonesia yang tampil di final yaitu Habib Shaleh di nomor C2. Namun, Habib gagal merebut perunggu usai dikalahkan atlet asal Korea.
Dengan tambahan dua medali tersebut, maka Para balap sepeda Indonesia telah mengoleksi dua perak dan tiga perunggu.
Baca juga: Blind judo Indonesia berharap tambah medali lagi di APG China
Medali perak dipersembahkan oleh Muhammad Fadli yang turun di nomor C4-5 4.000 meter individual pursuit putra dan medali perunggu diperoleh oleh Tifan Abid Alana dari nomor C3 3.000 meter individual pursuit putra,
Pada babak final individual pursuit putra, M Fadli sempat memimpin perlombaan namun harus mengakui keunggulan pembalap tuan rumah Xian Wang yang kemudian meraih emas dengan catatan waktu 4.54.227, sedangkan Fadli membukukan waktu 4.57.723. Sementara itu, medali perunggu menjadi milik pembalap Uzbekistan Azimbek Abdullaev.
Fadli mengatakan sudah berusaha maksimal untuk mengejar pembalap China namun tetap harus puas dengan medali perak.
"Saya sudah berusaha maksimal melawan pembalap China, tetapi akhirnya kalah di babak final ini. Saya masih turun di nomor individual time trial jalan raya semoga memperoleh medali emas," kata Fadli.
Sementara itu, Tifan Abid Alana usai pertandingan mengatakan bersyukur bisa meraih perunggu. "Kami berterima kasih dan berusaha bermain bagus untuk mengalahkan lawan dan ternyata berhasil mendapat perunggu," kata Tifan setelah perlombaan.
Pelatih Para Cycling NPC Indonesia Fadilah Umar mengatakan pada Rabu atlet Indonesia turun di tiga nomor yakni individual pursuit (IP) C2, C3, dan C4-5 putra.
"Fadli yang turun di nomor C4-5 sebenarnya menjadi tumpuan Indonesia untuk merebut emas. Kita sudah berupaya tetapi belum beruntung dan hal ini menjadi bahan evaluasi kita ke depan," katanya.
NPC Indonesia untuk cabang Para balap sepeda masih mengharapkan satu medali emas nomor individual time trial (ITT) road race dengan jarak 18 km dan diharapkan Fadli bisa meraih prestasi di nomor tersebut dengan medali emas.
Selain dua atlet yang meraih medali, masih ada satu atlet Para balap sepeda Indonesia yang tampil di final yaitu Habib Shaleh di nomor C2. Namun, Habib gagal merebut perunggu usai dikalahkan atlet asal Korea.
Dengan tambahan dua medali tersebut, maka Para balap sepeda Indonesia telah mengoleksi dua perak dan tiga perunggu.
Baca juga: Blind judo Indonesia berharap tambah medali lagi di APG China