Purwokerto (ANTARA) - Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memastikan objek wisata di Kawasan Wisata Baturraden tetap aman dikunjungi meskipun status aktivitas Gunung Slamet dinaikkan dari Normal menjadi Waspada.
"Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet itu hal biasa dan merupakan dinamika kegunungapian, sehingga calon wisatawan tidak perlu khawatir untuk berkunjung ke Baturraden," kata Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Setia Rahendra, di Purwokerto, Banyumas, Kamis.
Selain itu, kata dia, Kawasan Wisata Baturraden yang berada di kaki Gunung Slamet jaraknya cukup jauh dari puncak gunung tersebut karena mencapai 12 kilometer sehingga relatif aman.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat khususnya para pelaku wisata di Baturraden untuk tetap tenang, tidak resah, dan tetap waspada dalam menghadapi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet.
"Kemarin kami juga baru saja melakukan sosialisasi mitigasi bencana alam bersama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Pesertanya pelaku-pelaku wisata, pedagang, dan karyawan Lokawisata Baturraden," ujarnya lagi.
Menurut dia, inti dari sosialisasi tersebut sebagai antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat Kawasan Wisata Baturraden merupakan salah satu lokasi di Kabupaten Banyumas yang paling dekat dengan Gunung Slamet.
Ia mengharapkan melalui sosialisasi tersebut seluruh pemangku kepentingan di Kawasan Wisata Baturraden bisa mengetahui titik kumpul, jalur evakuasi, dan sebagainya.
"Semoga peningkatan status Gunung Slamet hanya sampai ke Waspada dan segera kembali ke Normal, tidak sampai ke Siaga, atau bahkan Awas. Semoga tetap sesuai namanya, Slamet (selamat, Red.)," kata Setia.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi dalam surat bernomor 458.Lap/GL.03/BGV/2023 yang ditandatangani Kepala PVMBG Hendara Gunawan menaikkan tingkat aktivitas vulkanik Gunung Api Slamet dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung mulai tanggal 19 Oktober 2023, pukul 08.00 WIB.
Terkait dengan hal itu, PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet.
Berita Terkait
Pemkab Kudus data warga di kawasan rawan bencana
Rabu, 13 November 2024 6:00 Wib
Yoyok-Joko dampingi cagub Ahmad Luthfi kunjungi kawasan industri
Selasa, 12 November 2024 21:38 Wib
Kawasan Industri Kendal serap 17 ribu pekerja di sepanjang 2024
Selasa, 5 November 2024 10:49 Wib
Wapres gunakan Maung Pindad, tinjau pengerjaan penataan kawasan Simpang Joglo Solo
Sabtu, 2 November 2024 13:33 Wib
Pemprov Jateng buka 17 peluang investasi kepada investor
Selasa, 29 Oktober 2024 20:18 Wib
Pemprov Jateng permudah izin investasi di kawasan Solo Raya
Sabtu, 26 Oktober 2024 11:06 Wib
PT Beurer resmi beroperasi di KIK Kendal
Selasa, 22 Oktober 2024 19:43 Wib
Jateng tawarkan investasi ke Australia
Rabu, 16 Oktober 2024 21:00 Wib