Magelang (ANTARA) - Bupati Magelang Zaenal Arifin merasa prihatin dengan kejadian bentrok atau gesekan dua kelompok di Muntilan yang melakukan perusakan dan mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut.
"Atas nama pemerintah daerah bersama forkompimda, kami prihatin dengan kejadian ini. Kami duduk bersama Kapolresta dan Dandim bersama dua kelompok yang diindikasikan ada masalah ini," kata Bupati Zaenal Arifin di Magelang, Jawa Tengah, Minggu malam.
Dalam gesekan dua kelompok tersebut, mereka saling melempar batu hingga benda tumpul lainnya. Mereka melakukan perusakan terhadap sepeda motor dan rumah warga.
Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian. Tidak ada korban jiwa dalam aksi anarkis tersebut. Namun, ada sejumlah motor yang menjadi korban atas insiden itu.
Bupati mengatakan bahwa pihaknya melakukan mediasi, membantu penyelesaian persoalan ini sehingga tadi sudah sepakat. Maka, langkah pertama mengurai kemacetan yang ada.
"Sekali lagi kami prihatin dengan kejadian ini, dan kami akan fasilitasi untuk melakukan mediasi agar peristiwa-peristiwa seperti ini tidak terulang di Kabupaten Magelang," katanya.
Kabupaten Magelang yang selama ini dikenal sejuk dan damai. Dengan kejadian ini, menurut dia, menjadi tidak elok, bahkan beritanya sudah sampai ke mana-mana.
"Tentunya kami atas nama Pemerintah Kabupaten Magelang menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya pengendara yang pada hari ini terganggu dengan kejadian ini. Semoga ini tidak terjadi lagi ke depannya," kata Bupati.
Dengan kejadian ini, kata dia, akan dilakukan pendataan kerusakan-kerusakan yang sampai malam ini belum diketahui.
"Hal yang paling penting pemerintah daerah harus menjamin keselamatan semuanya dan harus melindungi semuanya. Nanti pemerintah daerah akan memfasilitasi untuk penyelesaian apa pun bentuknya sehingga clear nanti tidak ada masalah-masalah dan persoalan-persoalan lagi di lingkungan kita," katanya.
Kapolresta Magelang Kombes Pol. Ruruh Wicaksono menjelaskan kronologi kejadian bahwa ada kegiatan oleh suatu kelompok di Kabupaten Magelang mulai pagi hingga pukul 15.00 WIB.
"Setelah kegiatan selesai, saat pulang, salah satu kelompok ini bersinggungan dengan kelompok yang lain, kemudian ada kesalahpahaman hingga terjadilah gesekan di lapangan," katanya.
Namun, kata Kapolresta, malam ini sudah bisa diselesaikan. Dalam hal ini, pihaknya membantu proses mediasi.
"Kerusakan masih kami data, korban jiwa tidak ada, dan korban luka belum ada laporan," katanya.
Berita Terkait
Menkominfo ajak masyarakat tak terhasut hoaks bentrok di Bitung
Minggu, 26 November 2023 13:44 Wib
Pemkab Magelang perbaiki rumah rusak akibat bentrok massa
Kamis, 19 Oktober 2023 8:40 Wib
16 pendukung PSIS diperiksa pascabentrokan di Stadion Jatidiri
Sabtu, 18 Februari 2023 6:09 Wib
Bentrok dua kelompok sebabkan 18 orang tewas di karaoke Sorong
Selasa, 25 Januari 2022 11:36 Wib
NU Jatim ajak dunia internasional beri sanksi Israel
Minggu, 9 Mei 2021 12:04 Wib
Gerindra: Perlu pendekatan multidimensional cegah bentrok di Papua
Senin, 26 April 2021 7:09 Wib
Kejuaraan Dunia 2021 diundur agar tak bentrok dengan Olimpiade
Sabtu, 2 Mei 2020 11:09 Wib
Polisi dan TNI jaga ketat perbatasan Sukabumi-Cianjur tempat dua ormas bentrok
Sabtu, 25 Januari 2020 10:25 Wib