PBSI UMP gelar seminar "Jaga Budaya Bahasa dan Sastra di Era Generasi Z"
generasi Z tetap memiliki semangat untuk melestarikan bahasa dan sastra Indonesia
Purwokerto (ANTARA) - Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar seminar nasional dengan tema "Bahasa dan Sastra untuk Generasi Z yang Berbudaya".
Seminar nasional dalam rangka memperingati Bulan Bahasa itu berlangsung di Aula Syamsuhadi Irsyad UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (2/10).
Acara yang ditujukan untuk membahas pentingnya bahasa dan sastra dalam membentuk generasi Z yang berbudaya itu menghadirkan dua narasumber, yakni Leila S. Chudori selaku penulis buku terkenal seperti "Laut Bercerita" dan "Namaku Alam", serta Emha Jayabrata selaku dosen, sastrawan, dan kreator konten.
Ketua Panitia Seminar Nasional Brenda Dara Sekar Ayuningtyas mengatakan acara tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Bulan Bahasa UMP.
Menurut dia, Bulan Bahasa UMP juga menampilkan kegiatan lain seperti olimpiade nasional, gebyar mahasiswa, dan drama puncak berjudul "Drama Cinta Bahasa dan Sastra Indonesia".
Baca juga: UMP dan EDESS Malaysia jalin kerja sama internasional
"Seminar ini terbuka untuk seluruh mahasiswa PBSI dan masyarakat umum, dengan harapan dapat mencapai lebih dari 250 peserta," ungkapnya.
Ia mengharapkan generasi Z tetap memiliki semangat untuk melestarikan bahasa dan sastra Indonesia, terutama di era media sosial yang memungkinkan banyak penulis novel dan sastrawan aktif.
Dalam kesempatan itu, Ketua Program Studi PBSI Siti Fathonah, M.Hum. mengucapkan terima kasih atas kehadiran narasumber yang berpartisipasi dalam acara Bulan Bahasa.
"Dengan adanya seminar ini, kami berharap dapat membentuk generasi Z yang berbudaya, berkarakter, dan memiliki akhlak yang mulia," katanya.
Seminar Nasional Bulan Bahasa 2023 yang dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP UMP Eko Suroso, M.Pd. diharapkan menjadi ajang penting untuk berdiskusi dan memahami peran bahasa dan sastra dalam membentuk generasi Z yang berbudaya dan berkarakter serta memberikan wawasan yang berharga bagi semua peserta. (ppl/ndh)
Baca juga: Rektor UMP lantik pejabat baru untuk memajukan pendidikan tinggi
Baca juga: UMP dan San Pablo College Philippines jalin kerja sama internasional
Seminar nasional dalam rangka memperingati Bulan Bahasa itu berlangsung di Aula Syamsuhadi Irsyad UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (2/10).
Acara yang ditujukan untuk membahas pentingnya bahasa dan sastra dalam membentuk generasi Z yang berbudaya itu menghadirkan dua narasumber, yakni Leila S. Chudori selaku penulis buku terkenal seperti "Laut Bercerita" dan "Namaku Alam", serta Emha Jayabrata selaku dosen, sastrawan, dan kreator konten.
Ketua Panitia Seminar Nasional Brenda Dara Sekar Ayuningtyas mengatakan acara tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Bulan Bahasa UMP.
Menurut dia, Bulan Bahasa UMP juga menampilkan kegiatan lain seperti olimpiade nasional, gebyar mahasiswa, dan drama puncak berjudul "Drama Cinta Bahasa dan Sastra Indonesia".
Baca juga: UMP dan EDESS Malaysia jalin kerja sama internasional
"Seminar ini terbuka untuk seluruh mahasiswa PBSI dan masyarakat umum, dengan harapan dapat mencapai lebih dari 250 peserta," ungkapnya.
Ia mengharapkan generasi Z tetap memiliki semangat untuk melestarikan bahasa dan sastra Indonesia, terutama di era media sosial yang memungkinkan banyak penulis novel dan sastrawan aktif.
Dalam kesempatan itu, Ketua Program Studi PBSI Siti Fathonah, M.Hum. mengucapkan terima kasih atas kehadiran narasumber yang berpartisipasi dalam acara Bulan Bahasa.
"Dengan adanya seminar ini, kami berharap dapat membentuk generasi Z yang berbudaya, berkarakter, dan memiliki akhlak yang mulia," katanya.
Seminar Nasional Bulan Bahasa 2023 yang dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP UMP Eko Suroso, M.Pd. diharapkan menjadi ajang penting untuk berdiskusi dan memahami peran bahasa dan sastra dalam membentuk generasi Z yang berbudaya dan berkarakter serta memberikan wawasan yang berharga bagi semua peserta. (ppl/ndh)
Baca juga: Rektor UMP lantik pejabat baru untuk memajukan pendidikan tinggi
Baca juga: UMP dan San Pablo College Philippines jalin kerja sama internasional