Semarang (ANTARA) - Saksi kasus dugaan suap pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan Regie Riadiansyah mengungkapkan praktik pemberian tambahan penghasilan yang berasal dari luar anggaran resmi bagi pegawai Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jawa Bagian Tengah di Semarang sudah berlangsung lama.
"Sudah ada sejak kepala balainya Pak Bram (Bram Hertasning)," kata Regie Riadiansyah, pegawai BTP Jawa Bagian Tengah, saat dimintai keterangan sebagai saksi dalam sidang kasus suap pejabat DJKA dengan terdakwa Kepala BTP Wilayah Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya di Pengadilan Tipikor Semarang, Kamis.
Menurut dia, tambahan penghasilan tersebut diberikan setiap bulan dengan besaran bervariasi.
Regie menuturkan bahwa seluruh pegawai di BTP Jawa Bagian Tengah memperoleh tambahan penghasilan tersebut.
Selain itu, saksi juga mengetahui jika tambahan penghasilan tersebut berasal dari alokasi anggaran tidak resmi.
"Tahu kalau di luar anggaran kantor. Sudah kebiasaan, turun-temurun," kata Regie dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Gatot Sarwadi.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya diadili atas penerimaan fee dari kontraktor pelaksana tiga proyek di Jawa Tengah.
Putu bersama dengan pejabat pembuat komitmen BTP Jawa Bagian Tengah Bernard Hasibuan, yang juga diadili dalam perkara yang sama, merekayasa Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto sebagai pemenang tiga proyek perkeretaapian tersebut.
Ketiga proyek tersebut masing-masing jalur ganda KA Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso KM 96+400 sampai dengan KM 104+900 (JGSS 6), pembangunan jalur ganda KA elevated Solo Balapan-Kadipiro KM 104+900 s.d. KM 106+900 (JGSS 4), dan Track Layout Stasiun Tegal.
Adapun total fee yang diterima langsung oleh terdakwa Putu Sumarjaya dan Bernard Hasibuan dari proyek-proyek tersebut mencapai Rp7,4 miliar.
Baca juga: Kepala BTP Jawa Bagian Tengah diadili karena terima "fee" tiga proyek
Berita Terkait
Mantan pimpinan bank pemerintah dihukum 5 tahun akibat korupsi
Selasa, 17 Desember 2024 17:02 Wib
Anggota polisi penembak siswa di Semarang jalani sidang etik
Senin, 9 Desember 2024 14:11 Wib
Mendikdasmen sebut keputusan zonasi sekolah masih dalam kajian
Minggu, 8 Desember 2024 13:11 Wib
Dua peracik narkoba jenis "happy water" di Semarang lolos hukuman mati
Kamis, 5 Desember 2024 19:41 Wib
Sidang etik polisi penembak pelajar digelar secepatnya
Rabu, 4 Desember 2024 19:38 Wib
Sidang korupsi DJKA, uang disetor ke petinggi Kemenhub
Senin, 2 Desember 2024 20:59 Wib
Mantan kepala puskesmas di Purbalingga dihukum 1 tahun terbukti korupsi
Rabu, 20 November 2024 21:26 Wib
Istri Tom Lembong hadiri sidang gugatan praperadilan di PN Jaksel
Rabu, 20 November 2024 10:52 Wib