Kudus (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia berencana meluncurkan program bantuan bahan pokok kepada masyarakat kurang mampu senilai Rp8 triliun untuk mengantisipasi kemarau panjang sebagai dampak El Nino.
"Rencana tersebut akan diluncurkan selama bulan Oktober - Desember 2023," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ketika ditemui seusai pertemuan dengan petani tembakau di Kudus, Jawa Tengah, Rabu.
Untuk saat ini, kata dia, stok bahan pangan di pasaran tersedia cukup, sedangkan inflasinya juga hanya 3 persen.
Hari ini (2/8), kata dia, Kemendag juga menggelar rapat mengenai beras, karena pemerintah dengan sungguh-sungguh mempersiapkan agar tidak ada masalah mengenai bahan pokok.
Dengan fenomena El Nino, imbuh Zulkifli, harga sejumlah komoditas pangan memang diprediksi naik, sehingga pemerintah menyiapkan program bantuan bahan pokok senilai Rp8 triliun.
"Jika ternyata harga-harga berbagai komoditas di pasaran masih terkendali, ya sudah. Kalau naik berlebih pemerintah akan ambil bantuan transportasi disubsidi. Kalau naik juga seperti jagung nanti juga disubsidi harga," ujarnya.
Fenomena El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur.