Jakarta (ANTARA) - Pasokan listrik untuk Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mulai disalurkan pada Kamis (18/5) malam. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menginformasikan bahwa overhead catenary system (OCS) atau listrik aliran atas Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mulai dialiri daya listrik pada Kamis (18/5) malam.
"Seluruh jaringan OCS KCJB telah dialiri listrik dengan tegangan 27,5 kV (kilovolt). Hal tersebut menandakan bahwa masyarakat harus berhati-hati jika beraktivitas di sekitar jalur KCJB karena dapat tersengat listrik tegangan tinggi," kata General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
KCIC menjelaskan empat substation traksi telah dialiri listrik dengan tegangan 27,5 kV yang artinya penyaluran daya listrik melalui listrik aliran atas KCJB sudah dimulai. Adapun total panjang kabel kontak OCS tersebut ialah 384,6 kilometer (km), yang terpasang pada jalur KCJB sepanjang 142,3 km.
Rahadian mengatakan sebelum dialirkan ke OCS, seluruh komponen, jaringan, dan sistem kelistrikan telah dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Setelah dinyatakan siap, kata dia, listrik dapat dialirkan ke OCS.
KCIC mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati jalur KCJB karena sangat berbahaya bagi mereka maupun kelangsungan commissioning test KCJB.
KCIC juga telah bekerja sama dengan TNI-Polri dalam rangka mencegah gangguan yang berpotensi membahayakan saat pelaksanaan commissioning test hingga operasional KCJB nantinya.
KCIC mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tidak melakukan pencurian maupun perusakan terhadap kabel listrik, kabel kontak, dan elemen struktural lainnya pada peralatan dan fasilitas KCJB lantaran dapat membahayakan keselamatan perjalanan KCJB .

