Wali Kota Semarang memastikan pelayanan publik hari pertama kerja lancar
Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan pelayanan publik pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran 2023 berjalan lancar meski masih ada sejumlah aparatur sipil negara (ASN) belum masuk kerja.
"Awalnya, kami mau buat punishment untuk ASN yang bolos kerja pada hari pertama masuk ini, tapi ada toleransi dari Presiden Joko Widodo terkait anjuran tidak balik pada tanggal 24 dan 25 April kemarin," katanya di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Ita, sapaan akrab Hevearita saat upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) bersamaan dengan hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran 2023 di Balai Kota Semarang.
Pada kegiatan tersebut, seluruh pimpinan hadir, seperti lurah, camat, dan kepala organisasi perangkat dinas (OPD) sehingga dipastikan pelayanan publik pada hari pertama masuk kerja ini tetap berjalan dengan baik.
"Tadi komplit semua, lurah, camat dan kepala OPD. Untuk pelayanan seperti Dispendukcapil, kelurahan dan kecamatan sudah buka. Mereka juga ada piket kantor, misalnya 1-2 yang bolos wajarlah, dari total 12 ribu ASN. Tapi saya rasa temen-temen sudah sadar akan tugasnya," katanya.
Meskipun ada toleransi penundaan arus balik, Ita mengingatkan para ASN wajib untuk melampirkan surat izin jika tidak masuk kerja, dan mereka juga memiliki hak untuk mengajukan cuti.
Seiring dengan penundaan arus balik, Pemkot Semarang juga menunda halal bihalal sejalan dengan imbauan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) lewat surat bernomor B/480/M.KT.01 2023 tertanggal 24 april lalu.
"Sesuai dengan anjuran pemerintah pusat, kami tidak ada acara halal bi halal. Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo dan Menteri PANRB. Nanti akan kami gelar setelah tanggal 2 Mei," katanya.
Setelah upacara, ASN yang ikut menyempatkan diri untuk saling bersalaman meminta maaf, begitu pula ASN yang ada di dalam kantor OPD dan mereka langsung bekerja seperti biasa.
Presiden Jokowi sebelumnya mengajak masyarakat untuk memundurkan jadwal arus balik Lebaran yang sudah direncanakan pada 24-25 April 2023 untuk menghindari puncak arus balik yang berpotensi padat.
Imbauan itu dimaksudkan untuk memecah penumpukan orang dan kendaraan pada puncak arus balik Lebaran 2023 yang diprediksi terjadi pada 24-25 April lalu.
Jokowi mengatakan masyarakat dapat memundurkan jadwal kembali dari mudik setelah 26 April 2023. Ketentuan tersebut, kata Jokowi, berlaku bagi ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN ataupun pegawai swasta yang mekanisme teknis liburnya dapat diatur oleh instansi masing-masing baik berupa cuti tambahan atau cuti lainnya.
"Ketentuan ini berlaku untuk ASN, TNI, Polri, dan BUMN atau pun pegawai swasta yang teknisnya dapat diatur oleh instansi atau perusahaan masing-masing seperti bentuk cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya," kata Jokowi.
"Awalnya, kami mau buat punishment untuk ASN yang bolos kerja pada hari pertama masuk ini, tapi ada toleransi dari Presiden Joko Widodo terkait anjuran tidak balik pada tanggal 24 dan 25 April kemarin," katanya di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Ita, sapaan akrab Hevearita saat upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) bersamaan dengan hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran 2023 di Balai Kota Semarang.
Pada kegiatan tersebut, seluruh pimpinan hadir, seperti lurah, camat, dan kepala organisasi perangkat dinas (OPD) sehingga dipastikan pelayanan publik pada hari pertama masuk kerja ini tetap berjalan dengan baik.
"Tadi komplit semua, lurah, camat dan kepala OPD. Untuk pelayanan seperti Dispendukcapil, kelurahan dan kecamatan sudah buka. Mereka juga ada piket kantor, misalnya 1-2 yang bolos wajarlah, dari total 12 ribu ASN. Tapi saya rasa temen-temen sudah sadar akan tugasnya," katanya.
Meskipun ada toleransi penundaan arus balik, Ita mengingatkan para ASN wajib untuk melampirkan surat izin jika tidak masuk kerja, dan mereka juga memiliki hak untuk mengajukan cuti.
Seiring dengan penundaan arus balik, Pemkot Semarang juga menunda halal bihalal sejalan dengan imbauan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) lewat surat bernomor B/480/M.KT.01 2023 tertanggal 24 april lalu.
"Sesuai dengan anjuran pemerintah pusat, kami tidak ada acara halal bi halal. Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo dan Menteri PANRB. Nanti akan kami gelar setelah tanggal 2 Mei," katanya.
Setelah upacara, ASN yang ikut menyempatkan diri untuk saling bersalaman meminta maaf, begitu pula ASN yang ada di dalam kantor OPD dan mereka langsung bekerja seperti biasa.
Presiden Jokowi sebelumnya mengajak masyarakat untuk memundurkan jadwal arus balik Lebaran yang sudah direncanakan pada 24-25 April 2023 untuk menghindari puncak arus balik yang berpotensi padat.
Imbauan itu dimaksudkan untuk memecah penumpukan orang dan kendaraan pada puncak arus balik Lebaran 2023 yang diprediksi terjadi pada 24-25 April lalu.
Jokowi mengatakan masyarakat dapat memundurkan jadwal kembali dari mudik setelah 26 April 2023. Ketentuan tersebut, kata Jokowi, berlaku bagi ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN ataupun pegawai swasta yang mekanisme teknis liburnya dapat diatur oleh instansi masing-masing baik berupa cuti tambahan atau cuti lainnya.
"Ketentuan ini berlaku untuk ASN, TNI, Polri, dan BUMN atau pun pegawai swasta yang teknisnya dapat diatur oleh instansi atau perusahaan masing-masing seperti bentuk cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya," kata Jokowi.