Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mengoptimalkan program satu OPD (organisasi perangkat daerah) satu desa dampingan sebagai upaya percepatan pengurangan angka kemiskinan di provinsi setempat.
“Dalam rangka pengentasan kemiskinan perlu dioptimalkan program ini sesuai arahan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk melakukan percepatan dan pemetaan berkala terkait wilayah zona miskin dan miskin ekstrem,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Senin.
Menurut dia, perlu upaya bersama dari seluruh pemerintah kabupaten/kota di Jateng agar pengentasan kemiskinan bisa berjalan lebih masif.
Wagub mengapresiasi 19 kabupaten dan kota di Jateng yang telah mereplikasi program satu OPD satu desa dampingan, dan dia juga berpesan kepada daerah yang belum mewujudkan program tersebut agar segera menyesuaikan dan melaksanakannya.
Orang nomor dua di jajaran Pemprov Jateng itu juga menekankan pentingnya validasi dan verifikasi data masyarakat miskin karena data tersebut akan menjadi acuan utama bagi jajarannya untuk melakukan pendampingan di desa-desa miskin.
Dia juga meminta perangkat desa agar melakukan pembaruan data setiap bulan secara disiplin dan data masyarakat miskin yang dimasukkan juga harus sudah terverifikasi di lapangan.
"Jadi bantuan-bantuan yang diberikan ke masyarakat akan tepat sasaran dan lebih bermanfaat," ujarnya.
Baca juga: Sekda Jateng minta OPD tingkatkan kolaborasi kurangi kemiskinan