Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengingatkan peran, perhatian, dan kepedulian orang tua terhadap aktivitas anak merupakan hal terpenting untuk menjaga anak dari aksi penculikan.
Ita, sapaan akrab Hevearita pun mengimbau orang tua agar memiliki perhatian tinggi kepada kasus penculikan ini, salah satunya dalam hal mengantar dan menjemput anak di sekolah.
"Sebelum orang tuanya menjemput mereka harus ada di dalam halaman. Lalu, dari orang tua harus memberikan perhatian. Jadi kalau orang tua tidak menjemput, yang menjemput ini siapa," kata Ita, di Semarang, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Ita merespons maraknya pemberitaan mengenai penculikan anak yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk yang baru saja terjadi di Kota Semarang.
Menurut dia, orang tua juga harus memberikan pengertian dan edukasi kepada anak-anak, misalnya ketika menghadapi orang asing sehingga tidak mudah diiming-imingi sesuatu.
"Terus anak-anak juga harus diberitahu agar tidak mudah diiming-imingi," kata Ita yang baru saja dilantik sebagai orang nomor satu di Kota Semarang itu.
Demikian juga saat anak bermain, kata dia, orang tua juga perlu memastikan bahwa anaknya tetap berada dalam pengawasan.
"Orang tua harus peduli pada anak jika sedang bermain. Usahakan kalau bermain masih di wilayah sendiri. Jika lingkungannya dijaga satpam, saya harap bisa lebih 'aware' kepada orang luar yang masuk," ujarnya.
Orang tua tidak boleh hanya mengandalkan peran guru dan sekolah, kata dia, sebab yang paling penting adalah orang tua harus memiliki perhatian pada anaknya.
"Tapi yang paling penting dari semua komponen, ya orang tua yang harus paling perhatian dengan anaknya. Jangan hanya mengandalkan sekolah atau guru saja yang kemampuannya mungkin terbatas," pungkasnya.
Belakangan ini, marak pemberitaan tentang penculikan anak di berbagai daerah. Di Semarang, baru saja terjadi dugaan percobaan penculikan anak berusia 11 tahun di wilayah Pedurungan, Senin (30/1) lalu.
Korban sedang membeli tepung di toko kelontong didatangi dua orang tak dikenal mengendarai sepeda motor, dan diiming-imingi permen. Korban kemudian ditarik tangannya, namun memberontak dan berteriak sehingga pelaku melarikan diri.
Berita Terkait
Pjs wali kota sebut B2SA-Situmpang solusi kembangkan pertanian perkotaan
Kamis, 31 Oktober 2024 14:22 Wib
2.500 pelari bakal ramaikan "Semarang 10K 2024"
Rabu, 30 Oktober 2024 22:12 Wib
Pj. Wali Kota Tegal: Perempuan berperan penting dalam keluarga
Rabu, 30 Oktober 2024 15:32 Wib
Rakor OPD, Pj. Walkot Tegal imbau implementasikan Core Values ASN
Selasa, 29 Oktober 2024 20:11 Wib
Wali Kota Semarang luncurkan buku resep koki cilik
Senin, 28 Oktober 2024 21:32 Wib
Pemkot Semarang bersiap gelar "Semarang 10K 2024"
Senin, 28 Oktober 2024 7:54 Wib
"Gelora Muda 2024" meriahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda di Semarang
Sabtu, 26 Oktober 2024 5:56 Wib
Wali Kota Semarang kembali ingatkan ASN jaga netralitas jelang pilkada
Rabu, 23 Oktober 2024 20:26 Wib