Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah berinovasi dan kreatif, serta melihat potensi pangsa pasar untuk mengembangkan ekonomi kreatif baik dari segi motif, corak, dan model produk.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa seiring perkembangan waktu, suatu daerah dan potensi masyarakatnya maka pelaku usaha dituntutu kreatif, inovatif, dan melihat pangsa pasar.
"Oleh karena itu, sebagai pelaku UMKM harus kreatif dan inovatif untuk pengembangan usaha ekonomi kreatifnya baik dari segi motif, corak, model, produknya," katanya.
Selain itu, kata dia, pelaku UMKM juga harus memanfaatkan pemasaran digital yang kini semakin dimudahkan dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi.
Baca juga: Genpi mantapkan posisi pariwisata Indonesia di mata dunia
Ia yang akrab disapa Aaf menilai menjaga kualitas produk dan kepercayaan konsumen menjadi hal terpenting dalam pengembangan usaha.
"Dari pantauan kami, sektor ekonomi daerah ini sebesar 80 persen sudah pulih. Memang, ada beberapa momentum tertentu yang membantu geliat ekonomi daerah ini tumbuh, seperti momentum liburan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, dan sebagainya, sektor kuliner, hotel, UMKM menjadi ramai lagi," katanya.
Dikatakan, pihaknya berupaya mendorong sektor ekonomi maupun kreatif ke depannya bisa semakin berkembang maju.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pekalongan Budiyanto mengatakan kegiatan Pekan Kreatif Nusantara ini terselenggara bertepatan dengan Peringatan Kota Pekalongan Sewindu Penganugerahan Kota Kreatif Dunia dari UNESCO.
"Forum ini diikuti oleh beberapa daerah, karena UNESCO memberikan legalisasi untuk kota-kota kreatif dunia di Indonesia seperti Kota Ambon, Kota Jakarta, Kota Pekalongan, Kota Jakarta, dan Kota Bandung. Masing-masing kota tersebut mematenkan potensi produk unggulan dan ekonomi kreatif daerahnya," katanya
Kota Pekalongan yang dijuluki sebagai Kota Batik ini terus melestarikan potensi daerah tersebut. "Setiap tahun peringatan ini dilaksanakan agar bisa mempertahankan predikat dari UNESCO tersebut," kata Budiyanto.
Baca juga: Pemkot Pekalongan latih pelaku ekonomi kreatif batik
Baca juga: Pemkab Batang dan Otorita Borobudur kembangkan sektor ekonomi kreatif
Baca juga: Sanggar Greget ciptakan tarian khas Banyumas dukung ekonomi kreatif
Berita Terkait
Gandeng KPK, Pemkot Semarang cegah korupsi
Jumat, 29 Maret 2024 7:58 Wib
Pemkot Surakarta evaluasi kebersihan tempat penyimpanan pangan
Jumat, 29 Maret 2024 0:35 Wib
Pemkot Surakarta kembali bahas revitalisasi Keraton Kasunanan
Rabu, 27 Maret 2024 15:08 Wib
Pemkot Pekalongan temukan makanan berbuka mengandung boraks dan rhodamin
Rabu, 27 Maret 2024 8:34 Wib
Pemkot Pekalongan tingkatkan pengawasan Kemetrologian jelang Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 8:29 Wib
Pemkot Semarang siapkan THR bagi 11.000-an ASN
Selasa, 26 Maret 2024 9:02 Wib
Pemkot Pekalongan "ramp check" angkutan Lebaran 2024
Selasa, 26 Maret 2024 3:10 Wib
Pemkot Pekalongan intensifkan operasi cipta kondisi selama Ramadhan
Selasa, 26 Maret 2024 3:09 Wib