Pertamina borong 11 Penghargaan Nusantara CSR Award
Ini merupakan salah satu bukti dari komitmen yang kami jalankan
Semarang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah memperoleh 11 penghargaan pada ajang Nusantara CSR Award yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, pada Jumat malam (26/8) di Jakarta.
Penghargaan tersebut merupakan buah manis dari pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) dan komitmen Pertamina dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dari berbagai aspek di antaranya, ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan sosial.
Atas keberhasilannya dalam menjalankan komitmen tersebut, Pertamina khususnya melalui salah satu subholding Commercial & Trading yang beroperasi di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memborong 11 penghargaan.
Baca juga: Hari Lahir Sukoharjo, Pertamina Patra Niaga Hadir di Sukoharjo Hybrid Expo 2022
Dalam sambutannya La Tofi selaku chairman The La Tofi School of CSR mengatakan seiring berkembangnya zaman, permasalahan di masyarakat terus berubah, jadi perusahaan harus terus beradaptasi dalam menciptakan program-program yang bisa lebih sesuai dengan persoalan yang ada di masyarakat.
“Saya memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada para perusahaan yang telah berbuat sangat maksimal, dan selamat kepada Pertamina yang kali ini menjadi The best CSR of The Year,” katanya.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga RJBT gelar MyPertamina Cup untuk pelajar
Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga mengungkapkan 11 penghargaan tersebut disematkan kepada 11 program CSR yang dijalankan bersama masyarakat di sekitar unit operasi Pertamina di Jawa Tengah dan DIY.
“Di antaranya unit operasi Integrated Terminal (IT) Semarang, Fuel Terminal (FT) Boyolali, FT Rewulu, FT Maos, dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Achmad Yani,” jelas Brasto.
Adapun 11 program tersebut masuk ke dalam beberapa kategori penghargaan di antaranya Peningkatan Mutu Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi Komunitas, Pemberdayaan Penyandang Disabilitas, Integrasi Program untuk Dampak Luas, Pelibatan Komunitas Menangani Sampah, dan Pengembangan Desa Wisata.
“Ini merupakan salah satu bukti dari komitmen yang kami jalankan untuk menghadirkan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara merata dari berbagai aspek seperti kesehatan, lingkungan, ekonomi, pendidikan, khususnya bagi masyarakat di sekitar lokasi operasi kami dan juga kelompok masyarakat rentan, seperti difabel dan masyarakat prasejahtera,” jelas Brasto.
Baca juga: Pertamina pastikan pasokan BBM di Jateng DIY aman
Di antara 11 program yang menerima penghargaan tersebut, menurutnya, merupakan program-program CSR unggulan yang telah dijalankan secara berkelanjutan dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun terakhir dan telah mendapat pengakuan dan prestasi dari sejumlah ajang dan tokoh nasional.
“Seperti beberapa program yang telah memperoleh PROPER Emas, di antaranya program Mernek Jenek yang dijalankan di sekitar FT Maos, program Pemberdayaan Kelompok Usaha Batik Sekar Jatimas yang dijalankan di sekitar FT Rewulu, program Pertamina Sahabat Nelayan yang dijalankan di sekitar lokasi IT Semarang, dan program Kresna Patra sebagai bentuk program Sahabat Difabel Pertamina yang dijalankan di sekitar lokasi FT Boyolali yang bahkan telah dikunjungi oleh Staf Khusus Kepresidenan, Angkie Yudistia,” kata Brasto.
Baca juga: Pertamina tegaskan ada jerat pidana bagi oknum penyalahgunaan BBM subsidi
Tidak hanya itu, program lainnya seperti Inovasi Kampung Kuliner Berbasis Energi Baru Terbarukan yang dijalankan di sekitar lokasi DPPU Achmad Yani juga merupakan salah satu program unggulan dari Desa Energi Berdikari.
Menurut Brasto penghargaan yang diterima dari Pertamina bukan semata-mata disematkan untuk Pertamina saja, tapi juga kepada masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan program yang berjalan.
“Penghargaan ini kami persembahkan kepada seluruh masyarakat yang kami bina dalam program CSR yang kami jalankan yang telah menunjukkan komitmen dan keseriusannya untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik,” tutupnya.
Penghargaan tersebut merupakan buah manis dari pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) dan komitmen Pertamina dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dari berbagai aspek di antaranya, ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan sosial.
Atas keberhasilannya dalam menjalankan komitmen tersebut, Pertamina khususnya melalui salah satu subholding Commercial & Trading yang beroperasi di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memborong 11 penghargaan.
Baca juga: Hari Lahir Sukoharjo, Pertamina Patra Niaga Hadir di Sukoharjo Hybrid Expo 2022
Dalam sambutannya La Tofi selaku chairman The La Tofi School of CSR mengatakan seiring berkembangnya zaman, permasalahan di masyarakat terus berubah, jadi perusahaan harus terus beradaptasi dalam menciptakan program-program yang bisa lebih sesuai dengan persoalan yang ada di masyarakat.
“Saya memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada para perusahaan yang telah berbuat sangat maksimal, dan selamat kepada Pertamina yang kali ini menjadi The best CSR of The Year,” katanya.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga RJBT gelar MyPertamina Cup untuk pelajar
Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga mengungkapkan 11 penghargaan tersebut disematkan kepada 11 program CSR yang dijalankan bersama masyarakat di sekitar unit operasi Pertamina di Jawa Tengah dan DIY.
“Di antaranya unit operasi Integrated Terminal (IT) Semarang, Fuel Terminal (FT) Boyolali, FT Rewulu, FT Maos, dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Achmad Yani,” jelas Brasto.
Adapun 11 program tersebut masuk ke dalam beberapa kategori penghargaan di antaranya Peningkatan Mutu Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi Komunitas, Pemberdayaan Penyandang Disabilitas, Integrasi Program untuk Dampak Luas, Pelibatan Komunitas Menangani Sampah, dan Pengembangan Desa Wisata.
“Ini merupakan salah satu bukti dari komitmen yang kami jalankan untuk menghadirkan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara merata dari berbagai aspek seperti kesehatan, lingkungan, ekonomi, pendidikan, khususnya bagi masyarakat di sekitar lokasi operasi kami dan juga kelompok masyarakat rentan, seperti difabel dan masyarakat prasejahtera,” jelas Brasto.
Baca juga: Pertamina pastikan pasokan BBM di Jateng DIY aman
Di antara 11 program yang menerima penghargaan tersebut, menurutnya, merupakan program-program CSR unggulan yang telah dijalankan secara berkelanjutan dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun terakhir dan telah mendapat pengakuan dan prestasi dari sejumlah ajang dan tokoh nasional.
“Seperti beberapa program yang telah memperoleh PROPER Emas, di antaranya program Mernek Jenek yang dijalankan di sekitar FT Maos, program Pemberdayaan Kelompok Usaha Batik Sekar Jatimas yang dijalankan di sekitar FT Rewulu, program Pertamina Sahabat Nelayan yang dijalankan di sekitar lokasi IT Semarang, dan program Kresna Patra sebagai bentuk program Sahabat Difabel Pertamina yang dijalankan di sekitar lokasi FT Boyolali yang bahkan telah dikunjungi oleh Staf Khusus Kepresidenan, Angkie Yudistia,” kata Brasto.
Baca juga: Pertamina tegaskan ada jerat pidana bagi oknum penyalahgunaan BBM subsidi
Tidak hanya itu, program lainnya seperti Inovasi Kampung Kuliner Berbasis Energi Baru Terbarukan yang dijalankan di sekitar lokasi DPPU Achmad Yani juga merupakan salah satu program unggulan dari Desa Energi Berdikari.
Menurut Brasto penghargaan yang diterima dari Pertamina bukan semata-mata disematkan untuk Pertamina saja, tapi juga kepada masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan program yang berjalan.
“Penghargaan ini kami persembahkan kepada seluruh masyarakat yang kami bina dalam program CSR yang kami jalankan yang telah menunjukkan komitmen dan keseriusannya untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik,” tutupnya.