360 haji kloter pertama Debarkasi Solo tiba
Boyolali (ANTARA) - Sebanyak 360 haji asal Kabupaten Pati tergabung kloter pertama Debarkasi Solo tiba di Tanah Air melalui Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat malam.
Haji kloter pertama Debarkasi Solo telah diberangkatkan melalui Bandara King Abdul Aziz Jedah Arab Saudi, sekitar pukul 05.10 WIB dan mendarat di Bandara Adi Sumarmo Boyolali, Jateng, pada pukul 22.44 WIB.
Ratusan haji kloter pertama tersebut turun dari pesawat terbang Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 6201 dijemput sembilan bus menuju ke Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Setibanya di Asrama Haji Donohudan diterima di Gedung Muzdalifah, dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Saat proses masuk di Gedung Muzdalifah mereka harus melewati pendeteksi suhu tubuh digital untuk mendeteksi apakah ada suhu tubuh haji di atas yang ditetapkan.
Menurut Koordinator Humas PPIH Debarkasi Solo Sarip Sahrul Samsudin, jika ditemukan haji yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat Celsius maka akan dilakukan tindakan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut oleh tim medis.
Baca juga: Embarkasi Solo berangkatkan 12.215 calon haji Jateng-DIY
PPIH Debarkasi Solo juga mengambil 36 orang sampel untuk tes usap antigen sebagai antisipasi kasus COVID-19. Jumlah haji kloter pertama awalnya 358 orang tetapi ada dua haji yang mutasi dari kloter dua sehingga totalnya menjadi 360 orang.
Haji kloter pertama Debarkasi Solo disambut oleh Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin. Setelah diberikan arahan mereka kemudian diserahkan ke panitia daerah untuk pulang ke daerah masing-masing.
Ikut menyambut kedatangan mereka, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Masmin Afif, Bupati Pati Haryanto, dan sejumlah pejabat di Wilayah Kemenag Jateng.
"Haji kloter pertama sudah dijemput 10 bus dari panitia daerah untuk dipulangkan ke daerahnya masing-masing," katanya.
Sarip mengatakan jumlah anggota jamaah haji Debarkasi Solo yang sakit dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi 16 orang dan semuanya asal Jawa Tengah, sedangkan anggota jamaah yang meninggal dunia karena sakit di Tanah Suci, hingga Jumat ini, delapan orang.
Sebelumnya, PPIH Debarkasi Solo memberangkatkan jamaah calon haji berasal dari Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta ke Tanah Suci pada tahun ini, dengan total 15.447 orang yang terbagi menjadi 43 kloter.
Baca juga: Kloter "sapu jagat" berangkat dari Embarkasi Solo
Baca juga: Sakit, tujuh calon haji asal Embarkasi Solo belum diberangkatkan
Haji kloter pertama Debarkasi Solo telah diberangkatkan melalui Bandara King Abdul Aziz Jedah Arab Saudi, sekitar pukul 05.10 WIB dan mendarat di Bandara Adi Sumarmo Boyolali, Jateng, pada pukul 22.44 WIB.
Ratusan haji kloter pertama tersebut turun dari pesawat terbang Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 6201 dijemput sembilan bus menuju ke Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Setibanya di Asrama Haji Donohudan diterima di Gedung Muzdalifah, dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Saat proses masuk di Gedung Muzdalifah mereka harus melewati pendeteksi suhu tubuh digital untuk mendeteksi apakah ada suhu tubuh haji di atas yang ditetapkan.
Menurut Koordinator Humas PPIH Debarkasi Solo Sarip Sahrul Samsudin, jika ditemukan haji yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat Celsius maka akan dilakukan tindakan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut oleh tim medis.
Baca juga: Embarkasi Solo berangkatkan 12.215 calon haji Jateng-DIY
PPIH Debarkasi Solo juga mengambil 36 orang sampel untuk tes usap antigen sebagai antisipasi kasus COVID-19. Jumlah haji kloter pertama awalnya 358 orang tetapi ada dua haji yang mutasi dari kloter dua sehingga totalnya menjadi 360 orang.
Haji kloter pertama Debarkasi Solo disambut oleh Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin. Setelah diberikan arahan mereka kemudian diserahkan ke panitia daerah untuk pulang ke daerah masing-masing.
Ikut menyambut kedatangan mereka, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Masmin Afif, Bupati Pati Haryanto, dan sejumlah pejabat di Wilayah Kemenag Jateng.
"Haji kloter pertama sudah dijemput 10 bus dari panitia daerah untuk dipulangkan ke daerahnya masing-masing," katanya.
Sarip mengatakan jumlah anggota jamaah haji Debarkasi Solo yang sakit dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi 16 orang dan semuanya asal Jawa Tengah, sedangkan anggota jamaah yang meninggal dunia karena sakit di Tanah Suci, hingga Jumat ini, delapan orang.
Sebelumnya, PPIH Debarkasi Solo memberangkatkan jamaah calon haji berasal dari Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta ke Tanah Suci pada tahun ini, dengan total 15.447 orang yang terbagi menjadi 43 kloter.
Baca juga: Kloter "sapu jagat" berangkat dari Embarkasi Solo
Baca juga: Sakit, tujuh calon haji asal Embarkasi Solo belum diberangkatkan