Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat provinsi ini mengalami inflasi sebesar 0,85 persen pada Juni 2022 atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,58 persen.
Kepala BPS Jawa Tengah Adhi Wiriana dalam siaran pers di Semarang, Jumat, mengatakan, kenaikan harga cabai menjadi penyumbang utama inflasi pada Juni 2022.
"Penyebab utama inflasi di Jawa Tengah Juni 2022 yakni kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, tiket angkutan udara, dan telur ayam," katanya menjelaskan.
Kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit masing-masing memberikan kontribusi sebesar 0,30 dan 0,11 persen terhadap inflasi.
Sementara, laju inflasi, kata dia, tertahan oleh penurunan harga minyak goreng yang terjadi semua daerah.
Ia mengemukakan, dari enam daerah tempat dilakukan survei indeks harga konsumen, semuanya mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi, lanjut dia, terjadi di Kota Semarang yang mencapai 0,93 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Purwokerto yang mencapai 0,59 persen.