Semarang (ANTARA) - Anak perusahaan PT Semen Gresik (PTSG) yaitu PT Sinergi Mitra Operasi Rembang (SMOR) mencatatkan kinerja positif dengan peningkatan Kapitalisasi pendapatan yang diterima dari tahun 2020 ke 2021 melesat naik 500 persen.
Capaian tersebut disampaikan Direktur Utama PT SMOR Syaichul Amin dalam momen HUT ke-2 yang dirayakan secara meriah bersama pemangku kepentingan kunci di kompleks The Wabi (Warung Binaan) Pabrik Rembang PT Semen Gresik.
SMOR merupakan perusahaan patungan antara PTSG dan enam PT BUMDes yang menjadi model joint venture BUMN dan BUMDes pertama di Indonesia. Didirikan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sebagai komitmen meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar pabrik Rembang.
Direktur Utama PT SMOR Syaicul Amin mengatakan perjalanan SMOR di tahun kedua menjadi momentum untuk lebih mengoptimalkan potensi BUMDes sebagai sociopreneur atau pelaku wirausaha sosial yang mengintegrasikan bisnis dan peningkatan taraf ekonomi masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat, kata dia, menjadi fokus operasional perusahaan ini dengan memberikan sebesar-besarnya manfaat bagi masyarakat di wilayah operasional pabrik Rembang. Salah satu bentuk komitmen itu adalah dari 500 karyawan SMOR, 80 persen di antaranya warga sekitar perusahaan dan Kabupaten Rembang.
"Kami berkomitmen memberi nilai sosial dan ekonomi agar masyarakat merasakan manfaat dengan kehadiran BUMN. Kami juga berharap perusahaan patungan ini bisa memainkan peran strategis mengangkat kesejahteraan masyarakat di area operasional," kata Syaicul dalam siaran persnya, Kamis (16/6).
Baca juga: Reni Wulandari jabat Direktur Produksi PT Semen Gresik
Baca juga: SG Goes To School kembali digelar
Diakui Syaicul, SMOR yang mayoritas bergerak di bidang jasa ketenagakerjaan dan jasa lainnya, mengalami banyak tantangan, diantaranya ketatnya persaingan dan pandemi COVID-19.
Kendati demikian, berkat operasional unggul yang dijalankan mencapai progres yang menggembirakan dalam pencapaian nilai kontrak, dividen, dan pelayanan. Terkait tantangan SMOR ke depan, sambung Syaicul, selain meningkatkan kualitas pelayanan dan kompetensi SDM, pihaknya menguatkan posisinya menjalankan Creating Shared Value (CSV) dengan membuat usaha baru di BUMDes.
"Manajemen Semen Gresik juga mendorong kami meningkatkan kinerja keuangan dengan melebarkan sayap untuk bisa mengelola dan mendapatkan projects di lingkup eksternal perusahaan guna mengangkat eksistensi SMOR," jelasnya.
Pada RUPS tahun 2021 yang diselenggarakan akhir Juni ini, pihaknya akan membagikan dividen yang signifikan kepada enam PT BUMDes sebagai pemilik sebagian saham. Keenam BUMDes berada di Desa Tegaldowo, Kadiwono, Kajar, Pasucen, Timbrangan di Kabupaten Rembang, dan Desa Ngampel di Kabupaten Blora.
Diungkapkan Syaicul, pembagian keuntungan mengacu komposisi kepemilikan saham dalam perusahaan patungan, yaitu 52 persen dimiliki oleh Semen Gresik dan 48 persen saham dimiliki oleh PT BUMDes secara bersama-sama.
"Meskipun demikian, keuntungan yang diterima Semen Gresik akan dikembalikan 100% ke masyarakat dalam bentuk program usaha. Dengan demikian, diharapkan akan meningkatkan rasa memiliki (ownership) masyarakat terhadap perusahaan," harapnya.
Baca juga: Semen Gresik salurkan bantuan untuk warga terdampak banjir rob di Semarang dan Demak