Semarang (ANTARA) - Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej berharap ucapan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang diucapkan para warga binaan pemasyarakatan atau narapidana tindak pidana terorisme (napiter) tidak sekadar di bibir, tetapi juga tulus dari hati.
"Saya berharap penuh, ikrar ini diucapkan dengan sebaik-baiknya dengan tulus dari dalam hati, untuk tidak lagi melakukan tindakan yang bertentangan dengan NKRI," kata Eddy sapaan akrab Edward Omar Sharif Hiariej.
Hal tersebut disampaikan Eddy saat memberikan pengarahan pada kegiatan pembacaan ikrar setia kepada NKRI oleh seorang narapidana terorisme di Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan, Kamis (9/6/2022).
Turut hadir menyaksikan prosesi tersebut Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng A. Yuspahruddin, Kepala Divisi Administrasi Jusman, Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto, dan Kalapas Pasir Putih Fajar Nur Cahyo, Rohaniawan Kementerian Agama, Perwakilan Densus 88, dan Perwakilan dari BNPT.
Baca juga: Kemenkumham Jateng awasi kepatuhan notaris di Kabupaten Wonogiri
Napiter mengucapkan sumpah kesetiaan kepada NKRI dan mengakui Pancasila sebagai satu-satunya ideologi negara, serta membuat pernyataan untuk meninggalkan pemahaman dari kelompok radikal dan segala bentuk perlawanan terhadap NKRI.
Hal tersebut, lanjut Eddy, menjadi bukti keberhasilan Pemasyarakatan dalam membentuk para warga binaan pemasyarakatan atau narapidana tindak pidana terorisme dalam memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana lagi.
Wamenkumham juga mengharapkan napiter yang baru mengucap ikrar dapat mengajak rekannya yang lain untuk kembali setia kepada NKRI.
Baca juga: Kemenkumham Jateng lantik Hartoto jadi PPNS
Sebelumnya Wamenkumham beserta rombongan menyempatkan berkunjung ke tiga Lapas di Nusakambangan yaitu Lapas Terbuka, Lapas Narkotika, dan Lapas Permisan.
Di Lapas Terbuka, Wamenkumham dan Kakanwil melakukan penanaman bibit pohon Durian dan meninjau langsung kegiatan kerja berupa lahan persawahan dan kolam ikan.
Sementara di Lapas Narkotika, rombongan meninjau blok hunian dan control room serta melihat langsung proses rehabilitasi warga binaan.
Di Lapas Permisan, kegiatan kerja berupa kerajinan batik tulis dan batik cap serta galeri hasil karya WBP dikunjunginya beserta rombongan.