Solo (ANTARA) - Ikatan pencak silat di bawah Nahdlatul Ulama (NU) Pagar Nusa berkomitmen menyebarkan nilai-nilai filosofis pencak silat kepada masyarakat luas.
"Upaya kami mengenalkan salah satunya dengan merilis lagu berjudul Gita Pagar Nusa," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama Muchamad Nabil Haroen di sela peluncuran lagi Gita Pagar Nusa di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu petang.
Ia mengatakan peluncuran lagu tersebut juga untuk menyambut Kejurnas Pencak Silat Pagar Nusa dan Festival IV di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur pada 25-27 Maret 2022.
Dengan medium pencak silat, dikatakannya, Pagar Nusa sudah mengkader jutaan pesilat di berbagai kawasan. Ia mengatakan pencak silat sebagai medium yang di dalamnya berisi pertahanan diri, sikap, mentalitas, sekaligus juga spiritualitas.
"Pagar Nusa berusaha terus bermanfaat seluas-luasnya dengan mengkader santri-santri di berbagai jenjang, baik padepokan silat hingga perguruan tinggi dan sekolah-sekolah," katanya.
Ia mengatakan pengkaderan berjenjang ini yang menguatkan Pagar Nusa dan menguatkan khidmah Nahdlatul Ulama.
"Kader Pagar Nusa tersebar di berbagai level. Pagar Nusa juga tersebar di berbagai negara lain yang memperkuat kepemimpinan di beberapa Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama," katanya.
Mengenai lagu Gita Pagar Nusa, dikatakannya, berisi filosofi berpencak silat dan berdakwah dalam koridor Nahdlatul Ulama, namun menggunakan media seni populer untuk menjangkau publik yang lebih luas.
"Setiap kali kita mendengar kata pencak silat maka ingatan kita selalu terngiang tentang tarian melayu yang cantik namun melumpuhkan. Seperti Silek Minang gerakan yang indah, dinamis namun bisa menjadi senjata yang ampuh," katanya.