Pemkot Magelang selenggarakan pelatihan mengajar Al Quran untuk lansia
Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, menyelenggarakan pelatihan bagi guru mengaji tentang metode mengajarkan Al Quran dengan sasaran warga lanjut usia agar kalangan itu terfasilitasi dalam beribadah dan mampu membaca Al Quran.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Magelang Hadi Sutopo dalam keterangan tertulis diterima di Magelang, Rabu, menjelaskan tujuan kegiatan ini sebagai upaya mengenalkan metode belajar Al Quran, khususnya bagi warga lansia.
"Tujuannya agar para pengajar yang telah mengikuti pelatihan ini memahami metode mengajarkan Al Quran kepada para lansia di Kota Magelang," kata dia.
Baca juga: PKK Kota Magelang selenggarakan bimbingan belajar baca Al Quran
Pada kegiatan di Pendopo Pengabdian, komplek rumah jabatan Wali Kota Magelang, Selasa (1/3), dengan peserta 68 orang, antara lain penyuluh agama, ustadz, dan ustadzah dari 17 kelurahan di daerah itu, menghadirkan pemateri metode Training of Trainer (TOT) Al Barqy, Ustadz Zainal Abidin.
Ia mengharapkan kegiatan itu mendukung upaya pemkot mengatasi persoalan warga buta baca Al Quran. Kegiatan tersebut juga sejalan dengan salah satu di antara sembilan program unggulan Pemkot Magelang, yakni Program Magelang Agamis (Progamis).
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan selain Al Barqy, ada metode lain yang bisa dipelajari seseorang sehingga memiliki kemampuan yang baik dalam membaca Al Quran.
Ia berharap umat Muslim di Kota Magelang mampu membaca Al Quran dengan baik dan benar, serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Metode (membaca Al Quran) banyak sekali, yang dapat memudahkan kita membaca Al Quran dengan baik dan benar. Setelah ini kita juga perlu belajar memperbaiki manajemen masjid maupun mushalla di Kota Magelang," katanya.
Ia menjelaskan belajar membaca, mempelajari dan memahami Al Quran bagian dari upaya meningkatkan keilmuan tentang agama Islam.
"Tidak hanya Islam, umat beragama yang ilmu agamanya tinggi maka akan semakin tinggi pula toleransinya," kata dia.
Baca juga: Mahasiswa UMM bikin aplikasi permudah pembelajaran Alquran di TPQ
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Magelang Hadi Sutopo dalam keterangan tertulis diterima di Magelang, Rabu, menjelaskan tujuan kegiatan ini sebagai upaya mengenalkan metode belajar Al Quran, khususnya bagi warga lansia.
"Tujuannya agar para pengajar yang telah mengikuti pelatihan ini memahami metode mengajarkan Al Quran kepada para lansia di Kota Magelang," kata dia.
Baca juga: PKK Kota Magelang selenggarakan bimbingan belajar baca Al Quran
Pada kegiatan di Pendopo Pengabdian, komplek rumah jabatan Wali Kota Magelang, Selasa (1/3), dengan peserta 68 orang, antara lain penyuluh agama, ustadz, dan ustadzah dari 17 kelurahan di daerah itu, menghadirkan pemateri metode Training of Trainer (TOT) Al Barqy, Ustadz Zainal Abidin.
Ia mengharapkan kegiatan itu mendukung upaya pemkot mengatasi persoalan warga buta baca Al Quran. Kegiatan tersebut juga sejalan dengan salah satu di antara sembilan program unggulan Pemkot Magelang, yakni Program Magelang Agamis (Progamis).
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan selain Al Barqy, ada metode lain yang bisa dipelajari seseorang sehingga memiliki kemampuan yang baik dalam membaca Al Quran.
Ia berharap umat Muslim di Kota Magelang mampu membaca Al Quran dengan baik dan benar, serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Metode (membaca Al Quran) banyak sekali, yang dapat memudahkan kita membaca Al Quran dengan baik dan benar. Setelah ini kita juga perlu belajar memperbaiki manajemen masjid maupun mushalla di Kota Magelang," katanya.
Ia menjelaskan belajar membaca, mempelajari dan memahami Al Quran bagian dari upaya meningkatkan keilmuan tentang agama Islam.
"Tidak hanya Islam, umat beragama yang ilmu agamanya tinggi maka akan semakin tinggi pula toleransinya," kata dia.
Baca juga: Mahasiswa UMM bikin aplikasi permudah pembelajaran Alquran di TPQ