Produksi vaksin COVID-19 mandiri penting untuk bangun imunitas bangsa
Semarang (ANTARA) - Semangat mendorong produksi vaksin COVID-19 sebagai bagian dari kemandirian bangsa harus terus dijaga guna membangun imunitas di masa pandemi dan kesehatan masyarakat secara luas.
"Upaya untuk membangun kemandirian terkait ketersediaan vaksin COVID-19 di Tanah Air merupakan langkah yang strategis sebagai bagian ikhtiar negara melindungi warganya," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Jumat (26/11).
Catatan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, terkait vaksinasi COVID-19 per 25 November 2021 menyebutkan masyarakat yang sudah menerima vaksinasi COVID-19 dosis kedua tercatat 92,27 juta orang dari 208,26 juta orang target yang divaksinasi.
Program vaksinasi yang belum mencapai setengah dari target itu, ujar Lestari, antara lain membutuhkan dukungan kepastian pasokan vaksin untuk mempercepat pencapaian target.
Informasi bahwa produksi Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) sudah memasuki uji klinis dan bisa diaplikasikan tahun depan, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, merupakan kabar baik dan upaya yang harus terus didukung dalam rangka kemandirian vaksin COVID-19.
Apalagi, ujar Rerie, vaksin produksi Unair ini juga bisa diaplikasikan sebagai vaksin dosis pertama, kedua dan booster.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar para pemangku kepentingan mengedepankan semangat kemandirian dalam upaya pengendalian COVID-19 di Tanah Air, dengan terus menggali potensi produksi bangsa sendiri.
Rerie berharap semangat kemandirian terus ditanamkan kepada setiap anak bangsa untuk diterapkan di berbagai bidang, sebagai bagian dari upaya adaptasi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai perubahan di era globalisasi ini.***
"Upaya untuk membangun kemandirian terkait ketersediaan vaksin COVID-19 di Tanah Air merupakan langkah yang strategis sebagai bagian ikhtiar negara melindungi warganya," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Jumat (26/11).
Catatan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, terkait vaksinasi COVID-19 per 25 November 2021 menyebutkan masyarakat yang sudah menerima vaksinasi COVID-19 dosis kedua tercatat 92,27 juta orang dari 208,26 juta orang target yang divaksinasi.
Program vaksinasi yang belum mencapai setengah dari target itu, ujar Lestari, antara lain membutuhkan dukungan kepastian pasokan vaksin untuk mempercepat pencapaian target.
Informasi bahwa produksi Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) sudah memasuki uji klinis dan bisa diaplikasikan tahun depan, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, merupakan kabar baik dan upaya yang harus terus didukung dalam rangka kemandirian vaksin COVID-19.
Apalagi, ujar Rerie, vaksin produksi Unair ini juga bisa diaplikasikan sebagai vaksin dosis pertama, kedua dan booster.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar para pemangku kepentingan mengedepankan semangat kemandirian dalam upaya pengendalian COVID-19 di Tanah Air, dengan terus menggali potensi produksi bangsa sendiri.
Rerie berharap semangat kemandirian terus ditanamkan kepada setiap anak bangsa untuk diterapkan di berbagai bidang, sebagai bagian dari upaya adaptasi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai perubahan di era globalisasi ini.***