Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar Festival Wayang Bocah setelah sempat terhenti akibat pandemi COVID-19 pada 2020.
"Kondisi Solo kan nggak ada karatina, sehat semua, orang tua juga sudah divaksin semua, kita juga sudah level dua makanya ini (Festival Wayang Bocah, red.) diadakan," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Surakarta Agus Santoso di sela pergelaran Festival Wayang Bocah di Gedung Wayang Orang Sriwedari Solo, Senin.
Ia berharap, melalui kegiatan tersebut budaya wayang orang dapat terus dilestarikan.
"Ikut melestarikan, ini jadi tongkat estafet. Kalau pelaku wayang orang sudah tua, siapa yang menggantikan, kan adik-adik ini," katanya.
Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari, yakni Minggu (7/11) dan Senin (8/11) tersebut, diikuti 11 sanggar di Kota Solo.
Pada hari pertama ada tujuh sanggar yang tampil, yakni Sanggar Langit dengan judul Kalimasada Murca, Sanggar Pincuk dengan judul Wiwara Sempalaning Kandha, Sanggar Tari Sang Citra Budaya dengan judul Arya Bimantara, Sanggar Gedhong Kuning dengan judul Sasetyo Ning Bawana, Sanggar Gendewo Pinentang dengan judul Sekar Mandaraka, Sanggar Metta Budaya dengan judul Bratayoga, dan Sanggar Sarwi Retno Budaya dengan judul Samparan Sampiranku.
Sebanyak empat sanggar di hari kedua, yakni Semarak Candrakirana Art Center menampilkan Atanaya Pawitra, Sanggar Soeryo Soemirat GPH Herwasto Kusuma Surakarta menampilkan Siswa Pinilih, Sanggar Girli Budaya Sejahtera menampilkan Satriya Kusumaning Bangsa, dan Bengkel Seni Adanu Jumantoro menampilkan Narayana.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi pelaksanaan Festival Wayang Bocah.
"Ya 'event' (kegiatan) budaya di Solo kami genjot lagi, kami rutinkan lagi. Meski diadakan dengan jumlah penonton yang terbatas, saya yakin bisa men-'trigger' (memicu) pertumbuhan ekonomi di Solo," katanya.
Salah satu peserta, Ni Luh Leicha Masayu Artanegara (12), mengaku senang bisa tampil di Festival Wayang Bocah dan disaksikan langsung oleh Wali Kota Surakarta.
"Latihannya nggak sampai satu bulan, memang sudah sering pentas. Dulu juga pernah ikut Festival Wayang Bocah. Ini tadi saya jadi Sembodro, ibunya Abibanyu," kata salah satu penari dari Sanggar Soeryo Soemirat tersebut.
Berita Terkait
Wali Kota Semarang : Fesperin komitmen dukung pemberdayaan perempuan
Rabu, 13 November 2024 8:37 Wib
ISI Surakarta komitmen kembangkan festival film tingkat Asia Tenggara
Senin, 11 November 2024 20:01 Wib
Di angkringan Gunung Tidar lahir kepahlawanan sastra
Senin, 11 November 2024 8:46 Wib
"Sampoerna Fest" digelar di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang
Sabtu, 9 November 2024 22:31 Wib
UNS gelar Festival Gebyar Memanen bersama Petani Cilik
Senin, 4 November 2024 13:32 Wib
Kemenag akan gelar Religion Festival dan Kick Off Hari Santri
Senin, 7 Oktober 2024 18:14 Wib
"Festival Budaya Gebyar Maulid Nabi 2024", Kokola dukung UMKM Kudus
Senin, 7 Oktober 2024 13:50 Wib
Dirkeu ANTARA : BUMN Learning Festival tingkatkan kompetensi SDM
Minggu, 6 Oktober 2024 21:31 Wib