Kebuntuan baru terpecahkan pada menit ke-75 setelah Borja Iglesias mengkonversi tendangan penalti untuk tuan rumah, tapi Leverkusen segera membalasnya melalui Robert Andrich demi memaksakan skor imbang.
Hasil tersebut membuat posisi kedua tim yang sama-sama mengoleksi tujuh poin tak berubah di klasemen Grup G. Leverkusen berhak menempati puncak karena keunggulan selisih gol dibandingkan Betis, demikian catatan laman resmi UEFA.
Pertandingan berlangsung terbuka sejak sepak mula dan Leverkusen nyaris memimpin lebih dulu pada menit ke-11 melalui sepakan Lucas Alario menyambut umpan silang Kerem Demirbay, tetapi kiper Claudio Bravo sigap mengamankan bola.
Tuan rumah balas mengancam melalui tembakan jarak jauh Borja Iglesias yang bisa dimentahkan oleh kiper Lukas Hradecky dan bola muntah sebetulnya bisa disambar Aitor Ruibal, tapi sepakannya melambung di atas mistar gawang.
Skor kacamata bertahan hingga turun minum dan Betis memasuki babak kedua dengan inisiatif lebih menyerang tetapi sepakan Edgard Gonzalez melenceng sedangkan tembakan Diego Lainez dan Ruibal bisa diamankan Hradecky.
Baca juga: Celtic kantungi kemenangan perdana di Liga Europa musim ini
Pada menit ke-72, wasit Bartosz Frankowski menunjuk titik putih setelah menilai bek Leverkusen Jeremie Frimpong menyentuh bola dengan tangannya di dalam area terlarang.
Setelah tinjauan VAR yang cukup panjang, keputusan Frankowski bertahan dan Iglesias sukses mengkonversi tendangan penalti untuk membuka keunggulan Betis 1-0 pada menit ke-75.
Sayangnya, keunggulan Betis tak bertahan lama sebab pada menit ke-82 Andrich melepaskan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti dan bola yang membentur bek tuan rumah berbelok mengecoh antisipasi Bravo.
Kedua tim terus menekan berusaha mencari gol kemenangan dan Leverkusen nyaris mendapatkannya pada menit kelima injury time bila saja sontekan Demirbay tak dihalau secara gemilang oleh Bravo menggunakan kakinya.
Leverkusen selanjutnya akan bergantian menjamu Betis di BayArena, Jerman, dalam pertandingan berikutnya dua pekan lagi.