Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pabrik rokok mempercepat pembelian tembakau petani yang saat ini sedang panen raya, terutama di daerah Temanggung dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan Ganjar saat mengecek sejumlah gudang tembakau milik PT. Djarum dan PT. Gudang Garam di Kabupaten Temanggung, Jateng, Senin.
Di dua gudang tembakau milik PT. Djarum ternyata masih kosong dan belum ada aktivitas pembelian tembakau petani, sedangkan gudang PT. Gudang Garam sudah ramai transaksi jual beli tembakau.
"Nah ini sudah bagus, gudangnya sudah pol, tumpukan 'mbakonya' sudah tinggi, maka kenapa saya cek ke sini untuk memastikan ada percepatan. Mudah-mudahan pabrikan lain seperti Djarum bisa membantu melakukan hal yang sama," katanya.
Baca juga: Pabrik rokok diminta serap seluruh tembakau petani Temamggung
Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan pemilik pabrik-pabrik rokok untuk membantu percepatan serapan tembakau petani, bahkan menelepon langsung bos PT. Djarum terkait hal itu.
"Saya telepon pemiliknya agar segera menyerap tembakau petani. Hari ini saya lihat isi gudangnya masih sedikit, maka saya minta ada percepatan," ujarnya.
Menurut Ganjar, percepatan penyerapan tembakau dari petani sangat penting hari ini mengingat petani sekarang sedang panen raya dan didukung cuaca yang bagus.
Baca juga: Rencana kenaikan cukai rokok dikhawatirkan penurunan harga tembakau
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Agus Parmuji membenarkan petani tembakau saat ini sedang galau sebab saat panen raya tiba, namun serapan industri masih rendah.
"Maka kami senang dengan kedatangan Pak Gubernur mengecek gudang tembakau ini, harapannya bisa mendongkrak percepatan pabrikan membeli tembakau petani. Semakin tinggi pabrikan menyerap tembakau, maka harga juga bisa semakin bagus," katanya.(LHP)