Purwokerto (ANTARA) - Menyikat gigi dengan baik dan benar dapat menjadi salah satu upaya mencegah gigi berlubang, kata Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) drg.Irfan Dwiandhono, Sp.KG., M.Biomed.
"Sikat gigi dengan baik dan benar diperlukan untuk membersihkan sisa makanan yang menempel di permukaan gigi dan mencegah gigi berlubang," katanya dalam wawancara virtual dengan ANTARA di Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu.
Dia menjelaskan, penyebab utama gigi berlubang adalah karena bakteri yang berasal dari sisa makanan dan menempel di permukaan gigi.
Baca juga: Mengunyah makanan sebaiknya seimbang di kedua sisi mulut
"Bila upaya pembersihan gigi tidak bagus, sisa makanan menumpuk, maka sisa makanan ini dapat dimetabolisme oleh bakteri yang menghasilkan asam dan melarutkan permukaan gigi," katanya.
Dengan demikian, kata dia, pembersihan gigi dengan baik dan benar sangat diperlukan.
"Sikat gigi harus dilakukan rutin utamanya setelah makan, yakni setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam, selain itu penggunaan benang gigi juga bisa dilakukan," katanya.
Dia menambahkan teknik menyikat gigi juga harus diperhatikan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah teknik menyikat dengan gerakan memutar.
Dia juga mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut selama pandemi COVID-19.
"Menjaga kesehatan gigi sangat penting guna menghindari berbagai permasalahan gigi, sikat gigi secara rutin dengan cara yang tepat dan kontrol ke dokter gigi minimal enam bulan sekali dapat menjadi salah satu upaya menjaga kesehatan gigi," katanya.
Dosen Fakultas Kedokteran Unsoed tersebut juga menambahkan bahwa menjalani perawatan di dokter gigi sangat aman selama menjalani protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Pada saat ini seluruh pelayanan terkait pemeriksaan gigi telah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat sesuai standar yang berlaku," katanya.
Dia juga mengatakan ada beberapa contoh kondisi darurat yang mengharuskan seseorang perlu segera datang ke dokter gigi.
"Kondisi darurat yang memerlukan penanganan segera contohnya adalah sakit yang tidak tertahankan meskipun sudah minum obat, perdarahan gusi yang terus menerus, bengkak bernanah, bengkak sampai sulit bernafas dan sulit membuka mulut juga pada kondisi gigi patah dan berdarah" katanya.
Baca juga: Dokter: Harus periksa rutin gigi dan mulut di masa pandemi
Berita Terkait
Polda Jateng tangkap 293 tersangka selama Operasi Sikat Jaran
Rabu, 4 Oktober 2023 9:48 Wib
Rilis hasil Operasi Sikat Jaran Candi 2022
Senin, 26 September 2022 17:48 Wib
Operasi Sikat Jaran Candi Jateng bekuk komplotan pembobol ATM raup Rp1,8 M
Senin, 26 September 2022 15:01 Wib
Operasi Sikat Jaran Candi Polres eks-Keresidenan Kedu ungkap 42 kasus
Selasa, 2 November 2021 17:57 Wib
Polres Kudus ungkap enam kasus pencurian selama Operasi Sikat Jaran Candi
Selasa, 2 November 2021 17:54 Wib
52 pelaku kejahatan di Solo Raya ditahan dalam Operasi Sikat Jaran Candi
Selasa, 2 November 2021 17:00 Wib
325 tersangka ditangkap dalam Operasi Sikat Jaran Candi 2021
Selasa, 2 November 2021 14:07 Wib
Kapolda ancam sikat majikan yang tidak berpihak keselamatan
Kamis, 8 Juli 2021 11:27 Wib