Jenewa (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (18/8) mengatakan bahwa data saat ini tidak mengindikasikan bahwa suntikan ketiga vaksin COVID-19 diperlukan.
Organisasi tersebut menambahkan bahwa kelompok orang-orang paling rentan di seluruh dunia harus sudah terlebih dulu mendapatkan vaksin lengkap sebelum negara-negara berpenghasilan tinggi memberikan suntikan penguat COVID-19.
Pernyataan itu muncul tepat sebelum pemerintah AS mengatakan berencana menyediakan lebih banyak suntikan vaksin ketiga bagi seluruh warga Amerika mulai 20 September saat infeksi akibat varian Delta melonjak.
Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan, yang ditanya soal perlunya suntikan penguat untuk meningkatkan perlindungan terhadap virus corona, saat konferensi pers di Jenewa mengatakan, "Secara gamblang kami meyakini bahwa data saat ini tidak mengindikasikan perlunya (suntikan) penguat."
Perlu penelitian lebih lanjut, ucapnya.
Penasihat senior WHO, Bruce Aylward, merujuk suntikan penguat yang kini diberikan di negara-negara berpenghasilan tinggi, mengatakan kepada wartawan, "Ada cukup vaksin di seluruh dunia, namun (vaksin) itu tidak didistribusikan ke lokasi yang tepat dalam urutan yang benar."
Dua dosis harus diberikan kepada kelompok yang paling rentan di seluruh dunia sebelum suntikan vaksin ketiga diberikan kepada penerima vaksin lengkap, katanya, menambahkan, "Kita masih jauh, sangat jauh dari itu."
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Pemanfaatan air baku Bendungan Logung untuk PDAM Kudus tunggu bantuan pusat
Rabu, 18 Desember 2024 19:39 Wib
UNS Solo usulkan percepatan elektrifikasi transportasi publik
Rabu, 18 Desember 2024 19:38 Wib
Bandara Adi Soemarmo buka posko hadapi lonjakan penumpang
Rabu, 18 Desember 2024 16:50 Wib
Temanggung miliki sembilan desa baru antikorupsi
Rabu, 18 Desember 2024 16:48 Wib
BMKG: Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY
Rabu, 18 Desember 2024 16:02 Wib
Kemensos gelar Bakti Sosial HKSN Tahun 2024 di Banyumas
Rabu, 18 Desember 2024 15:44 Wib
Mobil listrik berkemampuan offroad Chery J6 mengaspal di Semarang
Rabu, 18 Desember 2024 15:14 Wib
Satu orang meninggal dunia akibat tanah longsor di Temanggung
Rabu, 18 Desember 2024 14:51 Wib