Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terserang COVID-19 segera melapor ke pengurus lingkungan rukun tetangga atau rukun warga (RT/RW) agar petugas pemerintah lebih mudah dalam membagikan bantuan obat dan memantau kondisi mereka.
"Rencana kita dapat paket obat untuk membantu masyarakat yang positif COVID-19. Saya minta bantuan masyarakat, ayo yang saat ini isolasi mandiri di rumah dan belum melapor, segera lapor sekarang," katanya di Semarang, Jumat.
"Kalau ini dilakukan, selain memudahkan pembagian obat juga akan memperbaiki database (data induk) warga yang isolasi mandiri di rumah sehingga harapannya mereka bisa dipantau perkembangannya," ia menambahkan.
Gubernur sudah dengan Kodam IV/Diponegoro untuk mengoptimalkan pendataan warga yang menjalani isolasi mandiri dengan dukungan Bintara Pembina Desa (Babinsa).
"RT/RW dan kades/lurah saya harap segera melaporkan, nanti kami back up (dukung) dengan Pangdam, mudah-mudahan satu atau dua hari laporan sudah masuk," katanya.
Baca juga: Surakarta tingkatkan pengawasan terhadap pasien jalani isoman
Ganjar mengatakan bahwa pemerintah akan membagikan 300 ribu paket obat untuk penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri dan pada tahap pertama akan menyalurkan 100 ribu paket obat ke beberapa wilayah Indonesia, termasuk Jawa Tengah.
Namun, menurut dia, belum ada penetapan pemerintah mengenai jatah paket obat gratis untuk Provinsi Jawa Tengah.
"Untuk alokasinya berapa, kita belum dapat angkanya. Tadi memang disampaikan angka, tapi itu baru simulasi yang masih perlu disempurnakan lagi," katanya.
"Untuk obat informasinya datang besok," ia menambahkan.
Baca juga: 3.681 warga Boyolali jalani isoman COVID-19
Baca juga: Forkompimda Batang bantu penuhi kebutuhan warga yang jalani isoman
Baca juga: Hotel Ibis Solo layani isoman pasien COVID-19 tanpa gejala
"Rencana kita dapat paket obat untuk membantu masyarakat yang positif COVID-19. Saya minta bantuan masyarakat, ayo yang saat ini isolasi mandiri di rumah dan belum melapor, segera lapor sekarang," katanya di Semarang, Jumat.
"Kalau ini dilakukan, selain memudahkan pembagian obat juga akan memperbaiki database (data induk) warga yang isolasi mandiri di rumah sehingga harapannya mereka bisa dipantau perkembangannya," ia menambahkan.
Gubernur sudah dengan Kodam IV/Diponegoro untuk mengoptimalkan pendataan warga yang menjalani isolasi mandiri dengan dukungan Bintara Pembina Desa (Babinsa).
"RT/RW dan kades/lurah saya harap segera melaporkan, nanti kami back up (dukung) dengan Pangdam, mudah-mudahan satu atau dua hari laporan sudah masuk," katanya.
Baca juga: Surakarta tingkatkan pengawasan terhadap pasien jalani isoman
Ganjar mengatakan bahwa pemerintah akan membagikan 300 ribu paket obat untuk penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri dan pada tahap pertama akan menyalurkan 100 ribu paket obat ke beberapa wilayah Indonesia, termasuk Jawa Tengah.
Namun, menurut dia, belum ada penetapan pemerintah mengenai jatah paket obat gratis untuk Provinsi Jawa Tengah.
"Untuk alokasinya berapa, kita belum dapat angkanya. Tadi memang disampaikan angka, tapi itu baru simulasi yang masih perlu disempurnakan lagi," katanya.
"Untuk obat informasinya datang besok," ia menambahkan.
Baca juga: 3.681 warga Boyolali jalani isoman COVID-19
Baca juga: Forkompimda Batang bantu penuhi kebutuhan warga yang jalani isoman
Baca juga: Hotel Ibis Solo layani isoman pasien COVID-19 tanpa gejala