Solo (ANTARA) - Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar Jakarta melalui sekolah barunya Al Azhar Internasional Islamic Boarding School (IIBS) di Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah berupaya menekankan adab hingga kemampuan agama kepada siswa sehingga menjadi generasi unggul.
"Kami ingin akselerasi, ini sebagai mesin pembuat percepatan peradaban maka kami membuat Al Azhar IIBS," kata CEO Al Azhar IIBS Kartika Dewi Anggraini di Solo, Senin.
Melalui sekolah asrama berkonsep pesantren tersebut, pihaknya ingin menjadikan siswa sebagai generasi terbaik.
"IIBS bukan sekadar sekolah namun jadi generasi melesat. Mungkin kalau hanya mengembangkan sekolah, kami cukup memperbesar Solobaru (Al Azhar Solobaru). Yang ingin kami bentuk ini adalah tiga hal, yakni pembelajaran Quran, adabnya betul-betul kami tekankan, dan 'world class education'. Dengan demikian, diharapkan para lulusan mampu berdakwah internasional dengan menjadikan Islam sebagai rahmatan lil alamin," katanya.
Pada tahun pertama ini sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Makarima tersebut baru membuka masing-masing dua kelas di tingkat SMP dan SMA. Untuk jumlah siswa yang sudah diterima sebanyak 70 anak gabungan dari SMP dan SMA.
"Jumlah siswa per kelasnya tidak lebih dari 20 anak, mereka dipisahkan kelas antara siswa putra dan putri," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan tunda pembelajaran tatap muka
Pada kesempatan yang sama, Steering Committee Al Azhar IIBS Taufik Kasturi mengatakan pada tahun pertama dibukanya di sekolah tersebut akan banyak pengajar asing yang terlibat, termasuk pada masa orientasi murid (MOM) yang dilaksanakan 12-31 Juli akan banyak pembicara dari luar negeri yang menjadi pengisi materi.
"Di antaranya Muhammad Anwar Syabih dari Selandia Baru yang akan membicarakan tentang perkembangan dakwah Islam di Selandia Baru serta ada dari Rusia, Turki, Inggris. Misalnya dari Rusia mengenai potensi orang Islam belajar di Rusia," katanya.
Ia mengatakan dilibatkannya pembicara luar negeri dengan mengangkat tema perkembangan Islam di masing-masing negara bertujuan menggugah semangat dakwah internasional dan wawasan internasional siswa Al Azhar IIBS.
Bahkan, dikatakannya, ke depan akan dilakukan pula program pertukaran pelajar hingga pertukaran pengajar dengan beberapa lembaga pendidikan yang ada di luar negeri.
"Kami sudah ada MoU (nota kesepahaman) dengan beberapa perguruan tinggi di beberapa negara. Bahkan jangka panjang kami juga berencana punya asrama di negara-negara tujuan (lokasi pertukaran pelajar)," katanya.
Baca juga: Sosiolog Unsoed: Harus ada pengawasan ketat selama PTM
Baca juga: Wali Kota mendorong para guru di Solo beradaptasi dengan teknologi
Berita Terkait
Dindik Banyumas: Penanaman pohon bagian pengintegrasian mata pelajaran
Sabtu, 23 November 2024 19:32 Wib
Empat tersangka eksploitasi anak di ponpes hingga kini masih bebas
Jumat, 22 November 2024 19:59 Wib
SMA NU Al-Ma'ruf Kudus dan SMAN 2 Kebumen juara voli UIN Walisongo
Kamis, 14 November 2024 18:38 Wib
1.200 siswa SD ikuti lomba MAPSI tingkat Jateng di Kudus
Sabtu, 9 November 2024 5:19 Wib
Tradisi memasak nasi kebuli untuk haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Solo
Selasa, 22 Oktober 2024 21:28 Wib
Kemenag lantik 11 pengembang tafsir Al-Qur'an
Jumat, 18 Oktober 2024 14:48 Wib
Polisi selidiki dugaan pencurian di Ponpes Al Chalimi
Rabu, 16 Oktober 2024 20:39 Wib
Unissula Semarang gratiskan biaya kuliah Hafiz Al Quran 30 juz
Selasa, 15 Oktober 2024 5:40 Wib