Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,17 persen selama Juni 2021.
Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Kamis, mengatakan deflasi tersebut dipicu oleh penurunan harga sejumlah komoditas.
Ia menjelaskan deflasi dipicu oleh penurunan harga sejumlah komoditas di kelompok bahan makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan lainnya.
"Kelompok bahan makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil terbesar terhadap deflasi yang mencapai 0,27 persen," katanya.
Sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga di antaranya daging ayam, cabai merah dan rawit, serta harga telepon seluler.
Kenaikan harga komoditas yang menahan deflasi antara lain kenaikan harga mobil serta emas.
Sentot menjelaskan deflasi terjadi seluruh daerah yang menjadi wilayah survei indeks harga konsumen.
Deflasi tertinggi, lanjut dia, terjadi di Kota Tegal yang mencapai 0,36 persen.
Berita Terkait
Nilai tukar petani secara nasional naik 2,28 persen
Senin, 4 Maret 2024 18:18 Wib
BPS: Inflasi Jateng di Februari 2024 capai 0,57 persen
Sabtu, 2 Maret 2024 7:26 Wib
BPS Purbalingga ingatkan pentingnya publikasi daerah dalam angka
Jumat, 16 Februari 2024 9:03 Wib
BPS: Kenaikan harga beras akibat faktor cuaca dan akses infrastruktur
Kamis, 1 Februari 2024 13:43 Wib
BPS Kudus gelar diseminasihasil Sensus Pertanian 2023
Selasa, 12 Desember 2023 16:37 Wib
BPS harapkan data ST2023 bantu pemda susun rencana pembangunan
Selasa, 5 Desember 2023 15:57 Wib
Unit usaha pertanian perorangan di Jateng turun 13,25 persen
Senin, 4 Desember 2023 22:23 Wib
BPS: Indeks Pembangunan Manusia Jawa Tengah naik 0,81 persen
Jumat, 1 Desember 2023 16:25 Wib