Purbalingga (ANTARA) - Pamerintah Kabupaten Purbalingga memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro mulai 15 hingga 28 Juni 2021 dalam rangka mengendalikan penyebaran COVID-19.
"Kebijakan ini sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 pascaLebaran 2021, mengingat saat ini terjadi tren peningkatan kasus di sejumlah daerah," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Rabu.
Hanung Wikantono menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan respons cepat dan terintegrasi sebagai upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan melaksanakan PPKM berbasis mikro ini secara lebih ketat dengan koordinasi yang makin intensif bersama aparat terkait serta memperhatikan juga perkembangan epidemiologis dan kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.
"Penerapan PPKM berbasis mikro diberlakukan dengan mempertimbangkan peta risiko epidemiologis COVID-19 hingga tingkat desa," katanya.
Kadinkes juga akan memastikan pelaksanaan 5M oleh masyarakat telah berlangsung dengan baik, yakni menggunakan masker, mencuci tangan menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Selain itu, pihaknya juga akan memperkuat pelaksanaan tes cepat atau tes usap secara massal.
"Kami akan terus menggencarkan 3T yaitu pemeriksaan atau testing, pelacakan atau tracing dan pengobatan atau treatment secara masif dan berkesinambungan," katanya.
Upaya 3T, lanjut Hanung Wikantono, akan dilakukan secara intensif sambil terus menjalankan program vaksinasi COVID-19 sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Kendati demikian, menurut dia, program ini memerlukan peran aktif dan dukungan dari masyarakat dalam bentuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kami berharap masyarakat dapat selalu mematuhi dan tidak melakukan pelanggaran protokol kesehatan," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayah setempat.
Pada saat ini yang paling penting, menurut Hanung Wikantono, adalah penguatan program PPKM berbasis mikro, disiplin penerapan protokol kesehatan.
"Ini sangat penting dan perlu diperhatikan. Selain itu, yang juga tidak kalah penting adalah percepatan vaksinasi COVID-19," katanya.
Baca juga: Pemkab Purbalingga terapkan PPKM skala mikro hingga 8 Maret
Baca juga: Ahli epidemiologi sebut PPKM mikro perlu diperkuat cegah lonjakan COVID-19
Berita Terkait
Perusahaan pembiayaan dukung perkembangan industri tekstil usai PPKM
Jumat, 3 Maret 2023 21:04 Wib
PPKM dicabut, Pemkot Pekalongan lanjutkan vaksinasi inklusif
Selasa, 17 Januari 2023 7:00 Wib
PPKM dicabut, Dinkes Boyolali dorong masyarakat tetap lengkapi vaksinasi COVID-19
Senin, 9 Januari 2023 8:38 Wib
PPKM dicabut, Pemkot Pekalongan ingatkan masyarakat jangan euforia
Kamis, 5 Januari 2023 7:43 Wib
Pemakaian masker tidak lagi diwajibkan di Balai Kota Surakarta
Rabu, 4 Januari 2023 15:39 Wib
Pemkot Surakarta pastikan tidak ada pembatasan aktivitas masyarakat
Selasa, 3 Januari 2023 14:34 Wib
PPKM dicabut, ini pesan Kadinkes Kota Pekalongan
Senin, 2 Januari 2023 14:26 Wib
PPKM berakhir, Ganjar ingatkan warga tetap kontrol diri
Sabtu, 31 Desember 2022 7:00 Wib