Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah membuka lowongan kerja untuk 1.952 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada Tahun Anggaran 2021.
"Total untuk pengadaan CPNS dan PPPK pada anggaran 2021 sejumlah 1.952 orang," kata Kepala Bidang Penataan dan Pengembangan Karier Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelantikan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Dono Fembriarto, di Boyolali, Rabu.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) RI Nomor 847/2021 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil Negara di lingkungan Pemkab Boyolali. Formasi yang dibutuhkan 1.952 formasi dengan kualifikasi pendidikan tertentu.
Baca juga: Kudus buka kembali lowongan 415 formasi guru berstatus PPPK
Ia menjelaskan untuk formasi tenaga guru dari PPPK sejumlah 1.656 orang, sedangkan formasi tenaga kesehatan diberikan kuota sejumlah 178 yakni dari jalur CPNS sejumlah 30 formasi dan jalur PPPK sejumlah 148 formasi, formasi teknis sejumlah 118 orang yang terdiri atas jalur CPNS sejumlah 79 orang dan jalur PPPK sejumlah 39 orang.
Untuk pelaksanaan seleksi PPPK guru, pihaknya akan lebih menekankan pada kriteria tertentu.
"Peserta yang boleh mengikuti seleksi PPPK guru adalah guru honorer Tenaga Honorer Kategori II (THK II), baik guru honorer di sekolah negeri maupun swasta dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Peserta diberikan kesempatan mengikuti tes sebanyak tiga kali," katanya.
Pada proses seleksi CPNS dan PPPK umum, peserta diminta menyiapkan dokumen persyaratan dan segera melakukan pendaftaran secara daring.
Peserta setelah dinyatakan lolos, kata dia, akan melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Dia menjelaskan jadwal rekrutmen CPNS dan PPPK, untuk pengumuman dilakukan pada 30 Mei hingga 3 Juni, sedangkan pendaftaran akan dibuka pada 31 Mei hingga 21 Juni 2021.
Seleksi administrasi, kata dia, pada 1-30 Juni 2021. Pelaksanaan SKD dan SKB rencananya mulai Juli hingga Oktober mendatang. Pengumuman akhir dan masa sanggah pada November mendatang.
"Kami rencanakan pada Desember 2021 sudah bisa ditetapkan Nomor Induk Pegawai (NIP) dan nomor induk PPPK oleh pemerintah," katanya.
BKP2D Kabupaten Boyolali sebelumnya mengajukan 1.850 formasi guru, tetapi hanya 1.656 formasi yang disetujui oleh pusat, sehingga masih sekitar 200 formasi lainnya yang belum disetujui.
"Kami adanya lowongan CPNS ini, diharapkan dapat menggantikan para PNS di lingkup Pemkab Boyolali yang setiap tahunnya pensiun sekitar 450 hingga 500 orang. Kami juga meminta masyarakat tidak percaya pada oknum yang menjanjikan dapat meloloskan CPNS," katanya.
Pihaknya juga mengimbau calon peserta yang akan mendaftar dan mengikuti seleksi apabila lolos administrasi untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan masing masing.