"Saya melihat beberapa minggu terakhir karena jumlah kasus baru mulai berkurang banyak warga yang merasa bebas, ini tidak boleh, semua pihak harus bisa mengendalikan diri," kata Doni di Padang, Kamis, saat meninjau penanganan abrasi di Pantai Padang, Sumbar.
Menurutnya, dengan penurunan kasus yang terjadi saat ini bukan berarti pandemi COVID-19 sudah selesai.
Baca juga: BNPB : Warga pesisir Sumbar tetap waspadai potensi gempa dan tsunami
"Pandemi COVID belum berakhir, masih ada, tidak ada satu pun negara di dunia ini yang telah bebas dari COVID-19, karena itu mari bersama-sama saling mengingatkan dan memberi dukungan bahwa COVID-19 masih menjadi ancaman nyata dan musuh bersama," katanya.
Oleh sebab itu ia meminta masyarakat harus selalu berupaya untuk patuh melaksanakan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Kemudian mengikuti program vaksinasi COVID-19, tetap disiplin dan para pemimpin di daerah harus kompak dan konsisten menjalankan aturan dan pengendalian," kata dia.
Baca juga: Kepala BNPB sarankan Pemprov Sumbar buat Perda Ekosistem Laut
Ia menyampaikan sesuai dengan pesan Presiden semua harus konsisten karena disiplin saja tidak cukup.
"Lalai sebentar saja kita bisa terpapar COVID-19," ujarnya.
Terkait dengan perkembangan di tingkat provinsi ia melihat kasus baru sifatnya fluktuatif ada yang naik ada juga yang turun.
Baca juga: Lebih 53.000 desa berada di kawasan rawan bencana, sebut BNPB
"Ada provinsi yang naik kemudian melakukan konsolidasi bisa turun, ada juga yang sudah melandai dikendorkan sedikit jadi naik lagi kasusnya," ujarnya.
"Oleh sebab itu sesuai pesan Presiden Joko Widodo antara gas dan rem harus seimbang," katanya.
Baca juga: Varian baru COVID-19 ditemukan di Batam Kepri